Selasa, 24 Desember 2024

Israel Bodo Amat Disuruh Berhenti Serang Warga Sipil di Gaza

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus didesak untuk menyetujui seruan gencatan senjata di Gaza.

Alhasil, PBB pun melakukan proses pemungutan suara hari ini, Senin (18/12), terkait resolusi baru yang menyerukan penghentian permusuhan yang mendesak dan berkelanjutan di Gaza.

Hal ini tentunya semakin didorong Amerika Serikat yang kesabarannya sudah semakin habis menghadapi Israel. Resolusi Dewan Keamanan yang akan tiba itu diperkenalkan oleh negara-negara Arab yang merupakan hasil dari pemungutan suara.

“Penghentian permusuhan yang mendesak dan berkelanjutan untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan di Jalur Gaza,” demikian isi seruan, dikutip Holopis.com, Senin (18/12).

Dewan Keamanan PBB
Forum Dewan Keamanan PBB di New York City, USA.

Amerika Serikat Semakin Geram dengan Israel

Israel diketahui masih terus menggempur Palestina, tanpa jeda dan tanpa ampun. Padahal, Amerika Serikat, melalui Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Tel Aviv sudah setuju untuk mengakhiri pemboman dan juga operasi darat yang meluas.

Namun, mereka hanya semakin mempersempit sasaran untuk hanya menyerang Hamas saja.

“Akan ada transisi ke fase lain dalam perang ini, yang lebih terfokus pada penargetan para pemimpin dan operasi berbasis intelijen,” demikian disampaikan oleh Sullivan, dikutip Holopis.com (15/12) lalu.

Di sisi lain, Sullivan memang tidak memberitahu waktu spesifik kapan pasukan Israel akan mengubah strategi serangan mereka.

Tetapi Israel diketahui masih terus menyerang Gaza dan menambah jumlah korban, seolah tak memerdulikan desakan dari dnia, termasuk dari Amerika Serikat yang awalnya memberikan dukungan penuh kepada mereka.

Padahal, Amerika Serikat awalnya adalah pendukung utama pasukan militer Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza. Perang itu sendiri sudah membunuh sekitar 19,000. Sementara sekitar 1,200 masyarakat Israel meninggal karena serangan Hamas di tanggal 7 Oktober lalu.

Kemudian, AS juga sempat memveto resolusi Dewan Keamangan PBB yang menyerukan gencatan senjata. Tetapi belakangan ini, negeri Paman Sam itu menjadi lebih kritis terhadap pembunuhan warga sipil Palestina.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral