HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang terus menggenjot berbagai progran bantuan sosial (bansos), mulai dari bansos Program Keluarga Harapan (PKH), bansos pangan, hingga yang terbaru ada bantuan langsung tunai (BLT) El Nino.
Adapun berbagai bansos tersebut diberikan sebagai respon atas kondisi perekonomian yang semakin tidak menentu. Dengan itu, pemerintah pun memberikan tambahan anggaran kepada sejumlah kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos).
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa tambahan anggaran untuk kementerian di bawah kepemimpinan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini itu terbilang cukup besar, yakni senilai Rp9 triliun.
“Untuk Kemensos tambahan anggaran cukup besar. Tahun ini ditambah Rp9 triliun, karena ada paket bantuan El Nino dalam bentuk BLT,” ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Jumat (15/12) yang dikutip Holopis.com.
Selain untuk bansos, tambahan anggaran yang diberikan itu juga akan digunakan untuk program bantuan gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak dan program rumah sejahtera terpadu.
Sebagai informasi tambahan Sobat Holopis, pemerintah telah resmi menggelontorkan program BLT El Nino kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran total Rp400 ribu, yang dibagikan dalam dua periode, yakni pada November dan Desember 2023.
Bantuan ini diberikan dalam rangka membantu masyarakat di tengah lonjakan harga pangan karena adanya fenomena El Nino yang masih berlangsung hingga Februari 2024 mendatang.
Adapun dalam penyaluran BLT El Nino ini, pemerintah kembali menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) sebagai kanal distribusi utama, seperti dalam penyaluran bansos-bansos lainnya.
Pemerintah sendiri menargetkan, penyaluran BLT El Nino kepada total 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia rampung pada akhir tahun 2023 ini.