Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024
NewsEkobizAlhamdulillah, Negara Selamat dari Jerat Utang Baru Rp351,3 Triliun

Alhamdulillah, Negara Selamat dari Jerat Utang Baru Rp351,3 Triliun

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian keuangan (Kemenkeu) telah melaporkan kabar baik anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2023 menjelang tutup buku akhir tahun, utamanya dari sisi pembiayaan utang.

Tercatat sampai dengan periode 12 Desember 2023, realisasi pembiayaan utang baru sebesar Rp345 triliun, atau sebesar 49,6 persen dari rancangan awal APBN 2023. Artinya, negara terbebas dari jeratan utang baru yang sebesar Rp351,3 triliun.

Bahkan bila dibanding dengan hasil revisi rancangan APBN 2023 yang tercantum dalam Perpres Nomor 75/2023, realisasi pembiayaan utang ini baru sebesar 81,9 persen dari target APBN 2023.

Pun bila dibanding dengan periode yang sama di tahun lalu, yakni periode Desember 2022 yang mencapai Rp544,4 triliun, pembiayaan utang APBN menyusut sebesar 36,6 persen.

Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, rendahnya realisasi penarikan utang baru itu disebabkan oleh defisit APBN 2023 yang tercatat per 12 Desember 2023 hanya sebesar Rp35 triliun.

Angka defisit tersebut, jauh lebih rendah dari target awal APBN 2023 yang sebesar Rp598,2 triliun. Serta lebih rendah dari target Perpres Nomor 75/2023 yang sebesar Rp479,9 triliun.

“Dengan defisit yang lebih rendah dan dari sisi primary balance yang surplus, pembiayaan sampai dengan 12 Desember 2023, hanya mencapai Rp345 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (15/12) yang dikutip Holopis.com.

Sri Mulyani pun merinci, pembiayaan anggaran pada APBN tahun ini didominasi oleh penerbitan surat berharga negara (SBN) neto sebesar Rp298,6 triliun. Angka ini turun 44,2 persen dari realisasi di periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp712,8 triliun.

Namun untuk pembiayaan yang berasal dari pinjaman, mengalami kenaikan yang tinggi, yakni sebesar 388,1 persen dari periode yang sama di tahun lalu. Dari yang semula penarikan utang dari pinjaman sebesar Rp9,5 triliun di tahun 2022, kini menjadi Rp46,4 triliun.

“Jadi ada kenaikan dari sisi pinjaman. Namun dari SBN, surat berharga negara turun sangat drastis, sehingga kalau kita lihat pembiayaan utang ini dibandingkan tahun lalu turun sangat tajam,” ucap Sri Mulyani.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.

Harga Bahan Pangan Kompak Naik di Akhir Pekan

Harga bahan pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau mengalami kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Segini Harga Emas Galeri 24, Antam hingga UBS di Pegadaian

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan, kecuali emas UBS yang mengalami kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Ngegas Jadi Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami kenaikan yang cukup tajam pada perdagangan hari ini, Sabtu 21 September 2024.