HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel telah melakukan perintah agar warga Palestina meninggalkan rumah mereka di selatan Gaza, Khan Yunis. Israel mengusir para warga di sana sebelum melanjutkan gempuran di lokasi tersebut.
Sejak berhentinya gencatan senjata pada minggu lalu, israel memperluas serangan darat mereka ke bagian selatan Jalur Gaza. Berdasarkan laporan dari kedua pasukan, intensitas bombardier Israel saat ini menjadi lebih tinggi.
Dengan bangga, Israel mengatakan saat ini kampanye mereka sudah mendapatkan kemajuan.
“Pasukan Israel telah membunuh setidaknya 7.000 militan Hamas,” demikian pernyataan dari Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, dikutip Holopis.com, Minggu (10/12).
Namun, Israel berpendapat bahwa saat ini mereka masih harus melakukan penekanan yang lebih keras lagi.
Jumlah Korban di Gaza Semakin Meningkat
Sementara itu jumlah korban di Gaza semakin meningkat. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia di sana sudah melebihi 17.700 di hari Sabtu (9/12) lalu.
Dari jumlah korban tersebut 40 persennya adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun. Para warga yang wilayahnya diserang pun tidak bisa hidup dengan tenang. Mereka tidak bisa makan, tidak bisa menidurkan anak-anak mereka, karena khawatir wilayah mereka dibom.
“Kami tidak tidur malam hari, kami tetap terjaga, kami mencoba menidurkan anak-anak dan kami tetap terjaga karena takut tempat itu akan dibom,” kata seorang warga di sana yang tidak menyebutkan namanya.
Amerika Serikat Tolak Permintaan Dunia agar Israel Hentikan Bombardir
Sementara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika serikat menggunakan hak vetonya untuk menolak pemungutan suara 13 dari 15 anggota Dewan Keamanan, yang mendukung resolusi yang menerukan gencatan senjata kemanusiaan.
Perdana Menteri (PM) Israel pun merasa bersyukur dengan keputusan Amerika Serikat yang secara otomatis mendukung serangan mereka terhadap Palestina.
“Israel akan melanjutkan perang yang adil untuk melenyapkan Hamas,” kata Benjamin Netanyahu.
Janji Netanyahu Untuk Habiskan Hamas
PM Benjamin Netanyahu sebelumnya sudah mengatakan bahwa ia berjanji akan menghabiskan pasukan Hamas. Hal itu ia katakana setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober dan menewaskan 1.200 warga Palestina dan menyandera 240 orang, yang saat ini sebagian sudah dipulangkan.
Sementara itu, sebanyak 17.487 warga Palestina sudah meninggal dunia akibat bombardir Israel yang hingga saat ini masih terus mereka lakukan.