HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengungkapkan terdapat sejumlah investor yang mulai ragu untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bahlil menuturkan, keraguan para investor muncul usai salah seorang calon presiden (capres) di Pilpres 2024 memberikan sentimen negatif terhadap pembangunan IKN di Kalimantan Timur itu.
“Sekarang kan banyak investor yang mulai nanya, mulai ada keraguan. Karena ada beberapa capres yang menyampaikan visi dan misinya itu melahirkan keraguan bagi investor,” kata Bahlil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (6/12).
Bahlil memang tidak secara terang-terangan menyebut sosok capres tersebut. Namun dari ketiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden, hanya satu paslon yang belakangan ini memberikan sentimen negatif terhadap megaproyek unggulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Paslon tersebut tak lain adalah paslon nomor urut 1, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Bahkan partai politik pengusung mereka, yakni PKS dengan tegas menyatakan Ibu Kota akan tetap di Jakarta apabila pasangan yang dikenal dengan sebutan AMIN itu menang Pilpres 2024.
Untuk membendung keraguan para Investor, Bahlil pun meyakinkan mereka bahwa proyek pembangunan IKN memiliki landasan hukum yang kuat, yakni berupa Undang-undang IKN.
“Masa tiba-tiba mau bilang batalkan, ya kami harus mampu menjawab itu dengan baik,” ujar Bahlil.
Selain itu, pihaknya juga membentuk media center Indonesia Maju sebagai upaya melawan serangan yang diarahkan kepada pemerintah di tahun politik ini, khususnya terkait isu ekonomi dan investasi.
“Sekarang kan banyak juga serangan ke pemerintah. Urusan capres tapi serangannya ke pemerintah. Nah kami harus bisa menampilkan klarifikasi,” kata dia.
Bahlil menilai, pembentukan media center di tahun politik penting untuk dilakukan guna menjaga pertumbuhan ekonomi nasional tetap stabil. “Supaya apa? target investasi yang diberikan presiden kepada Kementerian Investasi itu bisa tercapai,” ujarnya