HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) berhasil meraih dua penghargaan dalam TOP Digital Awards 2023.
Dalam ajang tahunan yang digelar Majalah ITWorks ini, BPJPH berhasil meraih penghargaan untuk kategori “Top Digital Implementation 2023” dengan level bintang empat (Sangat Baik) dan “TOP Leader on Digital Implementation 2023“ yang dinobatkan kepada Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham.
Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menyampaikan, bahwa penghargaan ini diberikan karena BPJPH dinilai berhasil dalam penerapan layanan sertifikasi halal berbasis digital melalui Sistem Informasi Halal (SIHALAL). Terutama dengan penggunaan artificial intelligent (AI) dan blokchain dalam sistem pendaftaran sertifikasi halal yang sudah digunakan sejak 2021 tersebut.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan ini. BPJPH berkomitmen untuk terus memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah layanan sertifikasi halal,” tutur Aqil Irham usai menerima penghargaan yang diselenggarakan di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Senin (4/12) seperti dikutip Holopis.com.
Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa program SIHALAL merupakan salah satu program prioritas yang dicetuskan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut atau yang bisa disebut di kalangan Kementerian Agama dengan sapaan Gus Menteri.
“Ini juga sesuai dengan program prioritas yang telah ditetapkan Gus Menteri yaitu transformasi digital. Kita ingin, proses sertifikasi halal agar lebih transparan, terukur, cepat, dan yang pasti dapat dipertanggungjawabkan kehalalannya. Semua dengan memanfaatkan teknologi digital,” imbuhnya.
Aqil menuturkan, dengan pemanfaatan teknologi digital dan artificial intelligent (AI), maka ketertelusuran dalam proses sertifikasi halal dapat dilakukan.
“Seperti yang kita ketahui sistem yang dianut dalam proses sertifikasi halal di Indonesia ini adalah ketertelusuran, maka sudah tepat teknologi yang kami adopsi dalam SIHALAL, dengan menanamkan artificial intelligence dan blockchain sehingga ketertelusuran tadi dapat diketahui dengan one click away saja,” ungkap Aqil.
Ia juga menuturkan selama ini yang jadi kekhawatiran dari masyarakat adalah tidak transparannya proses, serta mereka tidak tahu prosesnya sudah sampai mana, sehingga hal ini yang jadi pekerjaan rumah BPJPH untuk terus kembangkan layanan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha.
“Seperti kita ketahui proses sertifikasi halal ini dulunya memang terbilang konvensional, maka masyarakat cenderung berpikir dua kali untuk daftar, tahun ini berbeda, kami sudah lampaui target 2023 yakni 2.2 juta produk telah bersertifikat halal, dan total bukukan 3.2 juta lebih produk telah bersertifikat halal sejak kami beroperasi, mengapa demikian, karena kemudahan layanan berbasis digital yang terus kami kembangkan untuk mempermudah dan mempermurah juga mempercepat prosesnya,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris BPJPH E.A. Chuzaemi Abidin mengatakan saat ini SIHALAL jadi satu-satunya pintu masuk untuk mendaftar sertifikasi halal dan tetap andal.
“SIHALAL saat ini sudah mencapai lebih dari 1,7 juta pengguna dari berbagai lapisan mulai dari Kementerian/Lembaga pusat, Pemda, pelaku usaha tentunya, luar negeri, satgas daerah hingga pendamping yang jumlahnya lebih dari 70 ribu dan kami maksimalkan keandalannya dalam memproses sertifikasi halal 7×24 non stop,” terang pria yang akrab disapa Zemi tersebut.
Sebagai tambahan informasi, IT Works Top Digital Awards 2023 merupakan ajang penghargaan tahunan terbesar di bidang teknologi informasi (TI) yang diberikan kepada korporasi, Instansi Pemerintah, dan lembaga/badan yang dinilai terbaik dalam terapkan teknologi informasi.