Martinus Hukom Digeser, Dari Densus 88 ke BNN

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Asisten Kapolri bidang SDM Kapolri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, bahwa pengganti Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Komjen Pol Petrus Golose adalah Irjen Pol Martinus Hukom.

Hal ini karena Komjen Pol Petrus Golose akan segera memasuki masa pensiun, yakni pada tanggal 27 November 2023 mendatang karena memasuki usia 58 tahun.

“Penggantinya Irjen Matinus Hukom,” kata Irjen Pol Dedi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/12) seperti dikutip Holopis.com.

Martinus Hukom saat ini adalah Kepala Detasemen Khusus 88 (Densus 88 Antiteror) Mabes Polri.

Dedi yang juga mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut membenarkan bahwa Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkatan Marthinus Hukom menjadi Kepala BNN sudah keluar.

“Keppres sudah turun,” ujarnya.

Sehingga dengan demikian, pihaknya tinggal menunggu saja agenda pelantikan yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

“Tinggal menunggu pelantikan,” jelasnya.

Pun demikian, Irjen Pol Dedi Prastyo tak merinci apa yang menjadi alasan mengapa Marthinus Hukom direkomendasikan menjadi Kepala BNN.

Sementara itu, kursi Kadensus 88 Antiteror Mabes Polri masih kosong usai ditinggal Marthinus Hukom. Pun demikian, pengganti Marthinus tersebut akan ditentukan setelah pelantikan Kepala BNN oleh Presiden.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Marthinus Hukom adalah alumni Akpol angkatan tahun 1991. Basic yang dimiliki oleh Marthinus di bidang Kepolisian adalah reserse. Namun dia lebih sering bersentuhan dengan persoalan terorisme.

Ha ini dimulai saat dirinya berdinas di Polda Metro Jaya. Ia pernah dipercaya menjadi Kepala Tim Anti Teror Bom di Polda Metro pada tahun 2001 – 2002. Kemudian ia dipercaya menjadi analis intelijen Satgas Anti Teror Mabes Polri pada tahun 2002 – 2015. HIngga akhirnya, ia dipercaya juga menjadi Kepala Bidang Intelijen Densus 88 Anti Teror Mabes Polri pada tahun 2010 – 2015.

Alumni Kajian Stratejik Intelijen Pascasarjana Universitas Indonesia dan penempuh program doktor filsafat terorisme di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarta Jakarta tersebut kini sudah tercatat sebagai Kepala BNN.