Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem meminta kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk mengambil tindakan tegas kepada Mahfud MD selaku Menko Polhukam yang dianggap gagal dalam menjaga penegakan hukum.

Kegagalan itu sendiri menurut Wakil Ketua Partai Nasdem, Ahmad Ali, berdasarkan penilaian yang telah disampaikan Ganjar Pranowo mengenai rapor merah atas penegakan hukum di era Jokowi.

Jika kemudian dianggap gagal, Nasdem pun kemudian mendesak Presiden Jokowi sebaiknya memecat Mahfud MD sebagai penjaga pintu permasalahan hukum di Indonesia, karena bisa jadi tidak becus di dalam menjalankan amanatnya sebagai menko Polhukam.

“Kalau Pak Ganjar memberi penilaian penegakan hukum dengan rapor merah, itu nggak perlu ditanyakan ke publik, tanya kepada Pak Mahfud aja. Bukannya Pak Mahfud hari ini selaku Menko Polhukam,” kata Ahmad Ali dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (1/12).

“Kalau demikian, pernyataan Pak Ganjar tentang penegakan hukum di Indonesia selayaknya Pak Jokowi mengganti Pak Mahfud sebagai menko polhukam karena gagal,” sambungnya.

Dengan kegagalan yang telah dicap oleh rekannya sendiri di Pilpres 2024, Ahmad Ali pun kemudian malah mempertanyakan apa sebenarnya pekerjaan Mahfud MD selama ini.

“Pak Mahfud ngapain aja selama ini kalau sampai penegakan hukum di Indonesia menurut calon presidennya dia angka 5,” tanyanya.

Ahmad Ali kemudian mempertanyakan ketika pernyataan Ganjar itu kemudian malah menjadi bumerang bagi Mahfud MD dalam penegakan hukum selama dia menjadi Menko Polhukam.

“Pernyataan Pak Ganjar itu menjadi anomali ya. Karena gini, beliau itu, sama dengan pernyataan Pak Mahfud bahwa begini, ketika ditanya gimana potensi terjadi kecurangan pemilu, dia bilang, ‘saya kan masih menko polhukam, kalau terjadi saya akan hajar'” paparnya.

“Nah sekarang Pak Ganjar sedang menilai rapor dari Pak Mahfud,” imbuhnya.