HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel dan Hamas kembali melanjutkan pembebasan sandera dari kedua belah pihak. Hamas membebaskan 8 warga Israel, sementara Israel membebaskan 30 tahanan Palestina. Sementara itu, para negosiator tetap berusaha agar kedua pihak terus memperlama gencatan senjata sementara.

Salah satu tahanan Hamas yang dibebaskan ke Israel adalah seorang gadis muda bernama Mia Schem, yang saat itu ditangkap di sebuah festival ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

“Hamas juga membebaskan enam sandera dan memindahkan mereka ka Red Cross,” demikian pernyataan dari Kementerian Israel, dikutip Holopis.com, Jum’at (1/12).

Beberapa cuplikan yang saat ini sudah viral di media sosial dan ditunjukkan di stasiun tv asing menunjukkan para sandera itu berjalan melewati ambulans begitu mencapai wilayah Israel.

Akankah Gencatan Senjata Diperpanjang?

Meskipun Israel dan Hamas masih terus membebaskan tahanan mereka, namun belum ada keputusan terkait apakah mereka akan memperpanjang penundaan serangan untuk kemanusiaan itu.

Sebelumnya diketahui, keduanya setuju untuk menunda serangan pada hari Jum’at (24/11), awalnya perjanjian tersebut hanya direncanakan selama 4 hari. Namun setelah negosiasi dan banyak hal, Israel dan Hamas setuju untuk terus memperpanjang gencatan senjata mereka.

Benjamin Netanyahu Bersumpah Ingin Habiskan Hamas

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersumpah akan meluluhlantakkan Hamas dan akan memusnahkan kelompok militan Palestina tersebut. Mereka pun mulai membombardir wilayah Palestina setelah Hamas menyerang Israel, dan menewaskan 1.200 warga di sana.

Sementara itu bombardir yang dilakukan Israel terhadap Palestina sudah memakan korban sekitar 15 ribu orang.

Perlu diketahui juga, PM Israel Benjamin Netanyahu awalnya tidak menyetujui gencatan senjata hingga sandera Israel dibebaskan Palestina.

Namun setelah berbagai usaha, Israel dan Hamas setuju untuk melakukan senjata, dengan imbalan saling membebaskan sandera satu sama lain.