HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang siswa sekolah berusia 14 tahun asal Medan, Sumatera Utara menjadi korban perundungan oleh sekelompok geng motor.
Dalam unggahan akun @Pai_C1 di media sosial Twitter/X, menurut keterangan penulis, alasan korban mendapatkan siksaan dari 20 orang, dikarenakan menolak untuk gabung geng motor.
“Gara-gara menolak diajak gabung geng motor. disiksa 20 orang. korban dipukuli,” tulis pemilik akun, seperti dikutip Holopis.com.
“Dipaksa memakan sandal yang berlumpur, daun mangga, serta disuruh minum air yang sudah diludahi para pelaku,” tambahnya.
Selanjutnya, menurut keterangan ibu korban, anaknya diancam akan dibunuh, apabila melaporkan perbuatan pelaku ke orang tua dan polisi. Selain itu, MH disiksa menggunakan besi panas hingga tangannya melepuh.
Diketahui, korban berinisial MH merupakan siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan, Sumatera Utara dan saat ini sudah ditangani oleh Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan.
Lebih lanjut, peristiwa tersebut menuai banyak kecaman dari para warganet, sebagian besar mengutuk perbuatan geng motor itu.
“Penganiayaan,penculikan,ancaman pembunuhan ini sih udah berat banget dan ngak bisa di bilang kenakalan remaja,semua pelaku wajib masuk sel tanpa terkecuali,” ujar akun @zu_asuma.
“Jgn didamaikan materai ceban… teruskan proses hukum yang berlaku…agar kuapok dn pembelajaran bersama,” ujar akun @BahamasJefry.
“Semoga pelaku perundungan segera diproses hukum dg seberat beratnya dan seadil adilnya. Sudah merusak mental dan mebuat trauma secara pribadi dan keluarga. Sangat menyakitkan,” ujar akun @ummunissa20.
⛔️ Stop Perundungan‼️
Gara² menolak diajak gabung genk motor..disiksa 20 orang..korban dipukuli, dipaksa memakan sandal yang berlumpur, daun mangga, serta disuruh minum air yang sudah diludahi para pelaku.
⬇️⬇️⬇️
????Korban perundungan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan,… pic.twitter.com/S5HNEe1gLX— ᵖᵃⁱ (@Pai_C1) November 28, 2023