HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua kembali mengeluarkan ancaman akan menembak pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Dalam rekaman video yang beredar, Egianus Kogoya selaku pimpinan KKB memberikan waktu selama dua bulan agar negara Indonesia memberikan pengakuan untuk Papua

“Kalau negara tidak bicara untuk Papua, kalau Indonesia tidak mengakui berarti pilot ini saya kasih waktu dua bulan kalau tidak saya akan tembak,” kata Egianus dalam video tersebut seperti dikutip Holopis.com, Rabu (22/11).

Egianus dalam video berdurasi 48 detik itu terus mengancam akan menembak Philips apabila negara tidak mengakui Papua.

“Saya hanya kasih waktu dua bulan. Kalau tentara Indonesia tidak mengaku kalau Indonesia tidak mengaku. Ingat, negara Indonesia harus mengaku kalah tidak dua bulan saya akan tembak,” ujarnya.

“Terima kasih banyak. Negara harus bicara untuk Papua,” sambungnya.

Sementara itu, Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat dikonfirmasi Holopis.com pun meragukan waktu pembuatan video tersebut.

“Coba pastikan videonya kapan dibuat?” kata Julius.

Julius pun menegaskan, pihaknya masih mendalami informasi terkait beredarnya video tersebut termasuk tujuan KKB yang hendak menebar ancaman. “Masih dipastikan,” imbuhnya.

Pernyataan ancaman seperti ini pun diketahui telah kedua kalinya dilakukan oleh KKB Papua kepada pilot Susi Air.

Di mana dalam pernyataan sebelumnya, Philip menyampaikan kemauan dari KKB sebagai syarat mereka mau membebaskan setelah lebih dari dua bulan disandera.

“Gua kasih waktu dua bulan lagi untuk ke semua negara yang lain berbicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka,” ucap Philip dalam video tersebut pada Sabtu (27/5)

Philips yang dikelilingi oleh para KKB lengkap dengan senjata itu pun juga mengatakan, dirinya akan segera dibunuh dalam dua bulan mendatang apabila permintaan sebelumnya tidak juga dipenuhi.

“Kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka akan tembak saya,” ucapnya kembali.