HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua KPK Firli Bahuri melontarkan alasan mengapa dirinya bertingkah bak buronan dengan menutupi wajahnya usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Awalnya, Firli berdalih bahwa dirinya tidak bisa menemukan kendaraan pribadinya usai menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo.
“Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya. Dan saya melihat tidak saya temukan kendaraan tersebut,” kata Firli dalam keterangan persnya yang dikutip Holopis.com, Senin (20/11).
Firli yang sampai dengan saat ini masih berstatus sebagai saksi di kasus pemerasan itu pun kemudian mengungkapkan bahwa dirinya ditawari oleh orang asing untuk mengantar dirinya keluar dari Bareskrim.
“Sehingga seseorang menyampaikan pada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya dan mengantar saya keluar dari tempat,” terangnya.
Firli kemudian mengakui, dirinya tidak bisa memberikan contoh yang baik sebagai pejabat dan berdalih bahwa dirinya adalah manusia biasa yang mempunyai kekurangan.
“Saya paham rekan-rekan media waktu itu, saya sadar rekan-rekan menunggu. Dengan kesadaran saya sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai manusia terkadang saya butuh waktu untuk jeda,” kilahnya.