HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP hingga saat ini masih bersikeras untuk terus bertahan untuk menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tetap berada di dalam pemerintahan.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, menteri yang berasal dari kader PDIP masih akan tetap bertahan meskipun saat ini mereka terus menerus mengkritik Jokowi secara sporadis.
“Jadi, menteri di PDI Perjuangan tetap bertanggung jawab bagi bangsa dan negara, karena tugasnya jadi pembantu Presiden RI siapa pun itu,” kata Hasto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (18/11).
Tindakan tersebut diklaim Hasto sebagai bentuk kedewasaan PDIP yang sudah selama 10 tahun berada di kursi penguasa pemerintahan.
“Kami berpolitik secara dewasa, PDI Perjuangan banyak alami pasang naik-pasang turun sehingga kami sudah menampilkan tingkat kedewasaan,” klaimnya.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu kemudian juga menyatakan fenomena yang terjadi saat ini seperti ujian naik kelas.
“Ibaratnya mental spiritual ujian terhadap soliditas partai, ujian terhadap konsistensi dalam semangat juang khususnya amanat reformasi, ini semua ujian-ujian bagi kami, dan kami tanggapi dengan semangat,” tutupnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa saat ini ada 7 (tujuh) menteri di Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PDIP, antara lain ;
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia : Yasonna H Laoly
2. Menteri Sekretaris Negara : Pratikno
3. Menteri Sosial : Tri Rismaharini
4. Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Abdullah Azwar Anas
5. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah : Teten Masduki
6. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : I Gusti Ayu Bintang Darmawati
7. Menteri Sekretariat Kabinet : Pramono Anung Wibowo