HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP menanggapi pernyataan akademisi Rocky Gerung yang menyampaikan telah menjadi tersangka dalam kasus yang saat ini sedang berproses di Bareskrim Polri.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pun mengatakan, pihaknya hanya berusaha membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu dihina oleh Rocky Gerung. Namun, Hasto kemudian malah menyinggung arah dukungan Presiden Jokowi yang berbeda dengan PDIP.

“Dari laporan tim hukum kami itu kan apapun Presiden Jokowi ini kan sebagai simbol, pucuk pimpinan tertinggi, itu kan kita harus hormati terlepas bahwa Pak Jokowi mendukung Mas Gibran,” kata Hasto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (18/11).

Hasto kemudian menganggap, pernyataan Rocky Gerung memang tidak pantas pada kala itu. Namun, kemudian Hasto mengklaim bahwa mereka melunak saat majelis hakim menawarkan mediasi.

“Ketika muncul kata-kata yang kurang pantas, saat itu kami kan berproses, kemudian hakim menyarankan musyawarah dan sudah terjadi musyawarah. Karena Pak Presiden sendiri juga menganggap hal itu suatu hal yang kecil,” ujarnya.

“Maka kemudian musyawarah udah selesaikan, udah selesai, sudah berjabat tangan ya,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Rocky Gerung mengklaim bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang saat ini sedang dihadapinya di Bareskrim Polri.

Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi pembicara dalam sebuah acara dialog di Makasar, Sulawesi Selatan dan dihadiri pula oleh Ganjar Pranowo.

“Status saya ini tersangka,” kata Rocky Gerung.