HOLOPIS.COM, JAKARTA — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menerima kunjungan The Hon. Richard Marles MP, Deputi Perdana Menteri (DPM) Australia yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Pertahanan Australia di kediaman Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat (17/11).
Pertemuan keduanya itu diawali dengan sarapan pagi bersama sambil disuguhkan kopi khas Hambalang. Pada pertemuan tersebut kedua pejabat membahas hubungan bilateral kedua negara di bidang pertahanan.
“Australia telah berkontribusi positif dengan memperkuat kerja sama, interoperabilitas, dan koordinasi di antara layanan medis militer negara-negara ADMM-Plus selama Keketuaan bersama Australia dengan Brunei Darussalam dalam ADMM-Plus EWG tentang Kedokteran Militer periode 2021–2024,” ucap Prabowo saat pertemuannya di hambalang, seperti yang dikutip Holopis.com, Jumat (17/11).
Diketahui, saat ini Indonesia dan Australia telah memiliki kerja sama pertahanan yang mengatur sejumlah kerjasama.
Di antaranya, seperti bidang industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan, keamanan maritim, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, pemeliharaan perdamaian dan bidang lain yang menjadi kepentingan bersama.
Adapun, Richard menyatakan komitmennya atas kemitraan strategis hubungan dengan Indonesia.
“Pemerintahan Perdana Menteri Albanese sangat berkomitmen pada kemitraan erat kami dengan Indonesia. Saya bertemu kembali dengan rekan saya, Menteri Prabowo Subianto untuk memperdalam kerja sama pertahanan melalui Kemitraan Strategis Komprehensif kami,” kata dia.
“Hubungan kami di seluruh kawasan ini sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran Australia dan Pemerintahan Perdana Menteri Albanese akan terus memprioritaskan kerja sama regional kami,” lanjutnya.
Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk melanjutkan warisan berharga bersama Australia dan Brunei menjelang penyerahan ADMM-Plus EWG tentang Kedokteran Militer kepada Indonesia dan Amerika Serikat sebagai co-chair baru untuk periode 2024-2027.
Atas keberhasilan Australia dan Brunei tersebut Indonesia juga meminta dukungan Australia karena Indonesia dan Amerika Serikat akan menjadi ketua bersama dalam ADMM-Plus EWG tentang Kedokteran Militer untuk siklus berikutnya.