HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra menyesalkan pernyataan sejumlah pihak yang menyebut Polri tidak netral dalam Pemilu 2024. Karena pernyataan tersebut hanya membuat gaduh dan hiruk pikuk yang tidak perlu di kalangan masyarakat.
“Saya meminta berhentilah membuat framing negatif terhadap institusi Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menjamin institusi yang dipimpinnya netral sebagaimana diatur undang-undang.” kata Bintang dalam keterangannya kepada Holopis.com, Kamis (16/11).
Selama ini dalam beberapa kesempatan pimpinan Polri selalu menyampaikan institusi Polri bersikap profesional dan tidak berpihak kepada kekuatan politik tertentu atau Capres dan Cawapres tertentu.
Oleh karena itu dirinya menghimbau masyarakat tidak percaya begitu saja berita, isu atau kabar negatif yang menyudutkan Polri atau pimpinan Polri.
“Saya yakin pimpinan Polri tidak akan mengorbankan integritasnya hanya untuk kepentingan sesaat atau kepentingan kelompok tertentu. Politik Polri adalah Politik Negara bukan politik praktis mendukung calon tertentu,” ujarnya.
“Namun, jika masyarakat menemukan oknum Polri yang tidak netral dalam Pemilu, laporkan kepada Propam Polri dan bawa buktinya. Pimpinan Polri pasti akan menindak tegas pelanggaran yang dilakukan oleh anggota. Tidak akan tebang pilih. Tidak perlu membuat gaduh dengan konferensi pres segala,” lanjut Bintang.
Seperti diketahui sebelumnya sejumlah orang pendukung Capres dan Cawapres tertentu menyatakan Polri bersikap tidak netral dengan menurunkan alat peraga salah satu Capres dan memasang alat peraga Capres yang lain. Pernyataan ini dianggap membuat gaduh dan berujung pelaporan di Polda Metro Jaya karena membuat kegaduhan dan hiruk pikuk di masyarakat.