HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di tengah gempuran Israel, hujan deras terjadi di Gaza pada hari Selasa (14/11). Banyak yang menilai bahwa ini bisa memberikan sumber air kepada masyarakat Gaza, Palestina. Namun, kekhawatiran justru terjadi setelah hujan deras tersebut.
Sebuah tempat penampungan PBB di Khan Younis di Gaza Selatan, hujan deras telah menimbulkan kekecewaan pengungsi. Salah satunya karena pakaian yang sudah mereka keringkan untuk dikenakan malah menjadi basah kuyup.
Salah satu pengungsi mengatakan, ketakutan dan kekecewaan mereka terjadi karena saat ini mereka sedang tinggal di tenda-tenda.
“Sebelumnya kami tinggal di rumah yang terbuat dari beton, sekarang kami berada di dalam tenda,” kata seorang pengungsi bernama Fayeza Srour, dikutip Holopis.com.
Ia juga mengkhawatirkan orang-orang yang saat ini mengungsi di lokasi yang tidak tahan banjir.
“Terpal nilon, tenda dan kayu tidak akan tahan terhadap banjir. Orang-orang yang tidur di lantai, apa yang akan mereka lakukan? Ke mana mereka akan pergi?,” kata pengungsi tersebut.
Para pengungsi di wilayah Gaza pun diketahui berdoa agar hujan di sana bisa berhenti.
Sebagai informasi, PM Israel, Benjamin Netanyahu menolak desakan internasional untuk melakukan gencatan senjata. Ia menolak berhenti menyerang Gaza, sebelum kelompok Hamas menyerahkan diri dan membebaskan para sandera.