HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP semakin meradang dengan sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang akhirnya resmi deklarasikan sikap mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pun mengungkit masa lalu Bobby yang pernah mendapatkan keistimewaan saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan.
“Ketika Mas Bobby dicalonkan karena komitmen terhadap masa depan Kota Medan dan kita tahu sebelumnya ada berbagai, persoalan korupsi maka kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby,” kata Hasto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (9/11).
Hasto pun mengklaim akhirnya mereka memilih tidak mau mendukung kader mereka sendiri dan memperjuangkan menantu Presiden Jokowi itu saja.
“Pada saat itu kami punya wali kota incumbent. Kami prioritaskan Mas Bobby termasuk siapa yang menjadi calon wakil, padahal sebelumnya kami sudah memutuskan saudara Sutarto, Sekretaris DPD kami,” tukasnya.
Meski begitu, Hasto pun mengaku pihaknya masih menunggu surat pengunduran diri dari Bobby dan tidak bakal mengeluarkan surat pemecatan untuknya.
“Karena memang etika politiknya, ketika sudah memberikan dukungan kepada pihak lain, ya bertanggung jawab untuk mengundukan diri,” ujar Hasto.
Lebih jauh, Hasto berbicara mengenai dinamika personal dalam dunia politik. Namun, dia mengatakan penyelesaian persoalan mengenai Bobby di PDIP saat ini masih berproses.
“Politik ini kemudian mengalami dinamika, orang juga bisa berubah oleh kekuasaan politik. Karena kekuasaan itu mengandung sisi-sisi gelap,” pungkasnya.