JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah masih menemukan ribuan masyarakat yang terkonfirmasi positif atau kontak erat Covid-19 masih melakukan aktifitas di ruang publik.

Jumlah yang mencapai 1603 itu sendiri terdeteksi dari penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang digadang gadang sebagai pintu utama kegiatan masyarakat di masa pandemi.

“Dari total 21 juta orang yang skrining gunakan PeduliLindungi terdapat 761 ribu orang yang masuk kategori merah tidak diperkenankan masuk ke tempat publik oleh sistem. Juga terdapat 1603 orang dengan status positif dan kontak erat untuk mencoba melakukan aktivitas publik,” kata Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (6/9).

Luhut kemudian mengancam untuk mereka yang masih terkonfirmasi positif atau masuk dalam kategori warna hitam akan segera dijemput petugas untuk masuk ke isolasi terpusat.

“Hal ini dilakukan bersama-sama menjaga dan melindungi kita semua karena kalau tidak Mereka akan membangun kluster terbaru lagi di berbagai tempat atau di keluarganya sendiri,” jelasnya.

Luhut kemudian juga menghimbau agar masyarakat hanya beraktivitas pada tempat-tempat sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko tertular karena Covid-19.

Sementara itu, terkait ramai kebocoran data PeduliLindungi, Luhut mengklaim bahwa pemerintah menjamin keamanan data masyarakat. Dimana saat ini data tersebut penyimpan data dilakukan oleh Kemenkominfo dan dibantu Badan Siber.

“Pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah perbaikan agar kelancaran PeduliLindungi semakin baik,” klaimnya.