HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap 8 November diperingati sebagai Hari Perencanaan Kota Dunia (World Town Planning Day) yang bertujuan mempromosikan peran perencanaan dalam menciptakan komunitas yang layak huni.
Hari Perencanaan Kota Dunia dicetuskan oleh Profesor asal Argentina, Carlos Maria della Paolera. Peringatan ini dimulai di Buenos Aires pada tahun 1949. Saat itu, tanggal 8 November 1949, para perencana dari 30 negara datang untuk merayakan kegiatan tersebut.
Carlos Maria della Paolera adalah lulusan Institut d’urbanisme di Paris. Ia bekerja menuju kemajuan kepentingan publik dalam perencanaan kota untuk menciptakan komunitas yang layak huni.
Dukutip Holopis.com dari National Today, Rabu (8/11), perencanaan kota adalah proses terpenting yang dilakukan dalam pengembangan wilayah perkotaan, pinggiran kota, atau pedesaan.
Hari Perencanaan Kota Dunia juga sebagai strategi untuk mempromosikan kesadaran, dukungan dan advokasi masyarakat juga perencanaan regional. Kegiatan ini juga menghadirkan kesempatan yang baik untuk melihat perencanaan dan perspektif global.
Dalam istilah yang lebih teknis, perencanaan kota mengacu pada proses teknis yang berfokus pada desain, pengembangan, dan penggunaan infrastruktur yang diterapkan ketika membangun sebuah komunitas.
Perencanaan ini berfokus pada faktor-faktor seperti aksesibilitas, transportasi, komunikasi, dan jaringan distribusi dengan menerapkan pengetahuan dari berbagai bidang kehidupan seperti teknik, arsitektur, politik, dan bahkan psikologi manusia.
Hari Perencanaan Kota Dunia 2023 mengusung tema ‘Learn Globally, Apply Locally’ atau ‘Belajar Secara Global, Terapkan Secara Lokal’.
Tema ini akan berfokus pada nilai pembelajaran dari budaya perencanaan dan perencanaan secara global, mendorong solusi inovatif, berkelanjutan, dan adil untuk mengatasi tantangan global.