Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizSri Mulyani Sebut Pemerintah Akan Terus Buka Keran Impor Beras

Sri Mulyani Sebut Pemerintah Akan Terus Buka Keran Impor Beras

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa keran impor bahan pangan, termasuk beras masih akan terus dilakukan. Terutama untuk bahan pangan yang menjadi penyumbang inflasi.

Di saat bersamaan, pemerintah juga akan terus menopangnya dari sisi permintaan, dengan melakukan berbagai langkah, baik itu pemberian subsidi maupun bantuan sosial (bansos).

“Pemerintah akan terus melakukan pengendalian harga melalui berbagai langkah, baik melalui subsidi, intervensi harga, dan melalui pasokan barang yang mendapatkan pressure,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK yang dikutip Holopis.com, Jumat (3/11).

“Kita akan terus menambah ketersediaan pasokan, terutama untuk beras dari impor dan juga bahan makanan yang memberikan sumbangan pada inflasi,” sambung Sri Mulyani.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menambah kuota penugasan terhadap Perum Bulog untuk melakukan importasi beras sebanyak 1,5 juta ton.

Adapun saat ini, Perum Bulog telah mengantongi kontrak impor beras dari sejumlah negara di kawasan Asia, seperti Thailand hingga Myanmar. Sebanyak 500 ribu ton beras impor dijadwalkan tiba di Indonesia pada Desember 2023 mendatang.

Selain beras, lanjut Sri Mulyani, pemerintah juga melakukan pengendalian harga bahan pangan lainnya, seperti jagung dan gula melalui dana cadangan pangan pemerintah, dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, serta Bank Indonesia dalam forum tim pengendalian inflasi daerah.

Sri Mulyani menjabarkan, inflasi pada bulan Oktober 2023 berada di 2,56 persen secara tahunan, naik dari posisi September yang ada di level 2,28 persen.

Dia mengatakan, lonjakan inflasi itu akibat akibat volatile food yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan juga geopolitik yang masih memanas.

“Untuk inflasi volatile food yang 5,54 persen, naik dari September sebelumnya di 3,62, maka pemerintah dalam hal ini bekerja untuk meng-address isu dari sisi food-nya terutama dari sisi beras,” sebutnya.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.