HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengajak para anak muda, generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam suksesi Pemilu 2024 yang tengah dijalankan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Anak muda itu harus lebih banyak dipengaruhi agar mau ikut berpartisipasi, sebab mereka masih banyak yang apatis dan asyik dengan dunianya sendiri,” kata Habib Syakur dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (15/10).
Pendidikan politik yang dilakukan oleh pemerintah dan partai politik harus benar-benar bisa menyentuh mereka. Caranya, hadirkan semua program yang merepresentasikan kaum milenial itu agar memiliki daya tarik untuk melirik politik.
“Harapannya anak muda harus bisa paham bagaimana berpolitik yang praktis, sehingga dalam sebuah pemikiran bahwa memilih pemimpin adalah wajib demi masa depan bangsa dan negara,” ujarnya.
Ia menyarankan agar para stakeholder untuk bisa semaksimal mungkin menarik minat kaum muda. Pendekatan politik bisa dimulai dengan memasukkan unsur politik ke budaya mereka atau budaya nusantara.
“Pemuda itu lebih banyak disasar oleh struktural bukan kultural, pada mereka bisa lebih masuk ketika berkaitan dengan kultur. Coba lihat kultur apa yang lagi menjadi habit mereka, baik game, musik, dan semua kegemaran mereka,” tutur Habib Syakur.
Hal ini disampaikan karena Pemilu 2024 akan lebih banyak dipengaruhi oleh suara generasi milenial, dimana berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 didominasi oleh kaum milenial, bahkan jumlahnya mencapai 66,8 juta dari 204.807.222 pemilih yang tercatat.
“Kaum muda ini kan ceruk suara, saya kira siapa pun calon pemimpin yang bisa menarik minat kaum milenial untuk memilihnya, potensi dia akan memenangkan pertarungan,” tandasnya.