Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya belum mengambil tindakan tegas terhadap keberlangsungan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Yaqut mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih sebatas melakukan asesment terhadap siswa serta seluruh karyawan di Al-Zaytun.

“Kita sudah melakukan asesmen, asesmen ketiga. Jadi kita lakukan bertahap kita sudah lakukan asesmen ketiga,” kata Yaqut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (7/10).

Pelaksanaan asesmen itu pun menurut Yaqut, akan terus dilakukan secara bertahap hingga menemukan titik penyelesaian.

“Dan kita akan terus lakukan asesmen sampai kita ketemu satu titik ya, di mana kita bisa menilai soal Al-Zaytun ini, kemudian mau kita apakan Al-Zaytun ini setelah ketemu setelah asesmen selesai,” ujarnya.

Pelaksanaan asesment yang sudah ketiga kalinya ini pun menurut Yaqut memang perlu dilakukan secara bertahap. Hal tersebut mengingat banyaknya jumlah siswa.

“Ini dilakukan bertahap karena yang diasesmen juga nggak sedikit. Kita tahu Al-Zaytun itu besar, santrinya banyak, tenaga pengajarnya juga banyak, maka kita berhati-hati dengan melakukan semuanya,” ungkapnya.

Dari hasil asesment tersebut, lanjut Yaqut, pemerintah baru akan bisa menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil pemerintah atas keberlangsungan pondok pesantren itu.

“Kita asesmen agar kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan nanti bener-bener kebijakan yang tepat dan dibutuhkan. Baik itu masyarakat maupun Al-Zaytun,” tuntasnya.