HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan kiper klub sepakbola Persib Bandung, Wawan Hermawan disebut sebagai perantara penyerahan sejumlah uang yang diduga diperuntukan untuk mengamankan perkara dugaan korupsi proyek penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2020-2022. Uang dalam mata uang asing diserahkan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera Windi Purnama, Windi Purnama kepada pengusaha Windu Aji Sutanto melalui Wawan Hermawan.
Penyerahan uang ke Windu Aji Sutanto diakui Windi Purnama saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, dan Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment Mukti Ali, di PN Tipikor Jakarta, Rabu (4/10).
“Iya betul,” kata Windi Purnama saat bersaksi, seperti dikutip Holopis.com.
Dalam persidangan sebelumnya terungkap uang untuk pengamanan kasus BTS yang diserahkan itu senilai Rp 66 miliar. Windu disebut-sebut punya jaringan luas di kalangan penegak hukum.
“Pada saat sebelum penyerahan, apakah dijelaskan bahwa itu ditujukan untuk si pak Windu?,” tanya kuasa hukum Irwan, Maqdir Ismail.
“Saya tidak ingat pak, saya tidak ingat. Tapi saya ingat diserahkannya dulu bersama sama pak Irwan di Patra Kuningan (Jakarta Selatan) itu pak,” jawab Windi.
Maqdir lantas menunjukkan foto Wawan Hermawan yang merupakan kiper Persib Bandung tahun 1986 kepada Windi.
“Kami tunjukan kepada saksi foto seseoarng yang kami ambil dari dokumen clup salah satu sepak bola di Bandung, karena dulu beliau itu adalah salah satu kiper favorite di sana, pak Wawan?” ujar Maqdir.
“Betul,” jawab Windi.
“Baik, saudara masih ingat berapa yang diserahkan kepada saudara Wawan?,” tanya Maqdir menimpali pengakuan Windi.
“Seingat saya dalam bentuk koper pak,” jawab dia.
“Koper yang isinya dolar?” tanya Maqdir.
“Koper dalam bentuk mata uang asing,” jawab Windi.
“Tapi sebelumnya sudah saudara hitung dengan Irwan ya ?” kata Maqdir.
“Sepertinya saya dengan Irwan sama-sama menyiapkan,” jawab Windi.