JAKARTA, HOLOPIS.COM – Deputi II Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol Eddy Hartono menyampaikan, bahwa kemenangan kelompok Taliban yang berhasil menduduki pemerintahan Afghanistan bisa menjadi pemicu munculnya gejolak di kalangan kelompok teroris dan simpatisan di Indonesia.
“Karena bisa jadi kemenangan Taliban yang karena faktor semangat jihad agama Islam, dan dukungan masyarakatnya yang merasa membutuhkan kelompok perubahan akan digunakan bagi kelompok radikal dalam negeri sebagi stimulus pergerakan,” kata Brigjen Pol Eddy dalam dialog virtual bersama PP Pemuda Muhammadiyah, Sabtu (28/8/2021).
Dengan demikian, irisan dari kemenangan Taliban sangat mungkin berdampak di Indonesia, khususnya dalam persoalan ancaman keamanan.
“Beberapa kelompok Jamaah Islamiah (JI) di Indonesia, para pemimpinnya merupakan alumni dari Afganistan yang jelas akan memiliki konektivitas dengan pejuang kelompok garis keras di Afganistan,” jelasnya.
Menurut jenderal polisi bintang satu itu, kemenangan kelompok Taliban ini bisa menjadi pemicu semangat baru bagi kelompok yang memiliki ideologi yang sama, sekalipun mereka bukan satu jaringan solid.
“Secara historis, Kelompok Taliban ini tidak berhubungan langsung dengan Jaringan teroris Internasional seperti Al-Qaeda. Namun momen ini akan digunakan sebagai sarana propaganda, dengan melakukan framing kebangkitan atas nama agama oleh simpatisan kelompok ISIS dan Al-Qaeda,” tandasnya.
Oleh karena itu, Brigjen Pol Eddy menyampaikan bahwa lembaganya sudah membentuk tim khusus yang bertugas untuk melakukan pencegahan terhadap perkembangan pemikiran radikal di kalangan masyarakat/
“BNPT telah membentuk “Tim Sinergitas” dengan melakukan koordinasi melalui 45 Kementerian dan lembaga untuk mencegah berkembangnya dari unsur-unsur pemikiran radikalisme,” paparnya.