Bahlil Tegaskan Investasi di Rempang Bukan Kaleng-kaleng

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penamanam Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meluruskan berbagai narasi miring di media sosial terkait investasi di Rempang, Kepulauan Riau.

Dia menegaskan bahwa rencana Xinyi Group, perusahaan asal China untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai sebesar US$11,6 miliar atau Rp175 triliun bukan investasi kaleng-kaleng.

“Tanpa mengurangi rasa hormat izinkan saya untuk menyampaikan. Khususnya tentang narasi di sosial media tadi disampaikan meragukan kemampuan perusahaan membangun US$ 11,6 miliar,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Senin (2/10) yang dikutip Holopis.com.

Bahlil mengaku, dirinya sempat dituduh berbohong terkait realisasi investasi. Dia pun menegaskan, bahwa selama dirinya menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM, investasi yang disampaikan ke publik selalu terealisasikan.

“Ini penting saya luruskan, agar seolah-olah ada orang bilang saya bodoh katanya. Ada yang bilang ini menteri investasi bodoh atau bohong,” tuturnya.

“Sejak saya jadi menteri investasi, mana pernah saya bohongi publik atau bohong terhadap investasi yang telah saya sampaikan kemudian tidak terealisasi,” sambungnya.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan proyek investasi di Rempang akan terbagi ke dalam beberapa item, dan dilakukan secara grup.

Tak hanya pabrik kaca panel surya, perusahaan asal China itu juga bakal membangun kawasan terintegrasi, pemrosesan pasir silika, industri soda abu, serta industri kaca float.

Kemudian ada juga industri silicon industrial grade, industri polisilikon, industri pemrosesan kristal, industri sel dan modul surya, dan infrastruktur pendukung.

“Jadi pimpinan, US$ 11,6 miliar bukan hanya bikin pabrik kaca. Ini bagian penting yang akan kita bangun, ini satu ekosistem besar. Perusahaan ini bukan hanya Xinyi, tapi dia adalah di depan. Ada beberapa perusahaan lain,” bebernya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral