JAKARTA, HOLOPIS.COM – Akibat informasi dan pemberitaan yang tersebar, banyak masyarkat yang hingga saat ini masih ragu menerima vaksin karena kekhawatiran efek samping penggumpalan darah.
Baru-baru ini, sebuah hasil studi menunjukkan bahwa meskipun memang ada risiko penggumpalan darah setelah menerima suntikan vaksin Covid-19, namun risiko penggumpalan darah jika terinfeksi Covid-19, justru jauh lebih besar.
Penelitian dilakukan dari 29 juta orang yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Dilansir dari Skynews, dalam sebuah Jurnal Medis Inggris, para peneliti menemukan bahwa dalam jangka waktu singkat setelah menerima suntikan pertama, seseorang memiliki risiko mengalami penggumpalan darah.
Namun, mereka juga menuliskan bahwa dalam jangka waktu yang lebih panjang, penggumpalan darah dapat terjadi setelah terinfeksi virus corona.
Profesor Epidemiologi Klinis dari Universitas Oxford, Julia Hippisley-Cox mengatakan, “Masyarakat harus mengetahui jika mengalami efek samping setelah vaksin Covid-19. Mereka harus langsung minta bantuan secara medis. Namun harus diketahui bahwa resiko kesehatan jauh lebih besar dalam jangka panjang, jika terinfeksi Covid-19”.