JAKARTA, HOLOPIS.COM – Aturan ganjil genap yang dilakukan aparat kepolisian bersama dengan instansi lainnya diklaim berperan besar tekan mobilitas masyarakat di tengah kebijakan PPKM.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo bahkan sesumbar bahwa keberhasilan mereka berada pada angka 7 persen untuk batasi kegiatan masyarakat.
“Artinya, kebijakan ganjil genap ini masih cukup efektif untuk menurunkan mobilitas di ruas jalan yang kita berlakukan,” kata Sambodo, Rabu (25/8).
Sambodo katakan hal seperti itu dari data yang dimilikinya untuk pergerakan masyarakat di masa penerapan PPKM level 4 yang cenderung menurun.
“Tetapi, kalau kita melihat angkanya bila bandingkan dengan masa PPKM mikro, bisa dilihat di bulan Juni angkanya masih di atas 40 ribu. Tapi di bulan Agustus akhir PPKM level 4 angkanya masih diatas sekitar 30 ribuan. Jadi, masih ada penurunan tujuh persen,” tukasnya.
Polda Metro Jaya pun resmi perpanjang pemberlakuan ganjil genap di Jakarta hingga 30 Agustus 2021. Hal ini ditetapkan berdasarkan hasil rapat evaluasi bersama Kodam Jaya, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan terkait dengan mobilitas masyarakat selama PPKM level 4.
Perpanjangan ganjil genap ini hanya berlaku di tiga kawasan, yakni Jalan Sudirman, Jalan Thamrin dan Jalan Rasuna Said.