HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyayangkan adanya konflik antara masyarakat Pulau Rempang dengan aparat keamanan, baik dari unsur TNI dan Polri.
“Konflik seperti ini seharusnya tidak sampai perlu terjadi jika sebelumnya dilakukan mediasi dan diskusi yang mendalam oleh semua pihak yang berkepentingan,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Sabtu (16/9).
Ia mengingatkan bahwa konflik hingga bentrokan fisik antara masyarakat dengan aparat akan merugikan semua pihak.
“Kita lihat masyarakat banyak yang menjadi korban, aparat juga banyak yang begitu,” ujarnya.
Ulama asal Malang Raya ini berharap semua pihak bisa duduk lagi bersama untuk membahas persoalan tersebut dengan baik. Jangan sampai ada masyarakat yang terdzalimi haknya.
“Yang paling penting bagaimana negara mengedepankan kepentingan rakyatnya. Ajak bicara mereka dengan baik, dengarkan keluhan dan temukan solusi yang baik untuk kemaslahatan bersama,” tuturnya.
Lebih lanjut, Habib Syakur yakin konflik antara masyarakat dengan aparat pasti terdapat penyusup atau provokator. Sebaiknya semua pihak bisa menahan diri, jangan sampai ada provokator yang membuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terganggu.
“Jangan ada lagi provokator. Kalau ada, tangkap. Yang penting masyarakat dan aparat serta pemerintah dan pihak terkait bicara dulu dengan baik,” pungkasnya.