Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

4 Inovasi Anak Negeri Bidang Kesehatan Melawan Covid-19

JAKARTA,HOLOPIS.COM – Permintaan Presiden Joko Widodo disetiap pidatonya yang meminta Indonesia harus bergeser dari ekonomi komoditi menuju inovasi dan teknologi seakan terjawab dengan banyaknya inovasi yang berhasil dan diproduksi massal.
Salah satunya adalah dari kalangan akademisi dan peneliti di Bandung yang menghasilkan beragam inovasi riset terkait pandemi Covid-19. Hasilnya telah digunakan dan diproduksi massal dari belasan hingga puluhan ribu unit.
“Pandemi menggerakkan semua pihak sehingga mempercepat hasil riset,” kata Yusuf, peneliti dari Universitas Padjadjaran, Selasa, 9 Maret 2021.
Seperti alat tes cepat Covid-19 berbasis Antigen bernama CePAD, baru selesai melakukan transfer teknologi selama dua bulan ke mitra perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan skala produksi hingga 1 juta unit alat tes. “Permintaannya meluas, jasa transportasi juga perlu banyak,” kata Yusuf.

Dok HUMAS UNPADCePAD rapid tes antigen buatan Unpad.
Dok HUMAS UNPADCePAD, rapid tes antigen buatan Unpad.

Hasil riset lain yang digenjot produksinya yaitu viral transport medium (VTM) garapan tim dari Laboratorium Bio Safety Level-2 Rumah Sakit Pendidikan Unpad. Mereka membuat tiga jenis alat pengangkut virus Covid-19 untuk pemeriksaan metode PCR di laboratorium tanpa perlu kotak pendingin. “Kapasitas produksinya dari 20 ribu menjadi 200 ribu per bulan,” kata Hesti Lina Wiraswati, Senin.
Sampel Viral Transport Media VTM produksi SITH – ITB Foto IDN Times Debbie Sutrisno
Sampel Viral Transport Media VTM produksi SITH – ITB Foto IDN Times -Debbie Sutrisno

Hal tersebut jelas sebuah kemajuan dimana selama ini kebutuhan alat dipasok dari luar negeri alias impor. Adapun kebutuhan selama pandemi di Indonesia berkisar 20-60 ribu per hari. Tabung VTM yang terbuat dari plastik hasil produksi mitra perusahaan lokal, sementara tim meracik larutan kimianya yang bahan bakunya masih harus impor karena belum ada pembuatnya.
Kolaborasi tim peneliti dari Telkom University dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menghasilkan Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) juga telah diproduksi komersial oleh mitra startup. Jumlahnya menurut tim riset Angga Kusdinar masih terbatas. “Total robot yang beredar 17 unit,” katanya, Selasa.
Autonomous UVC Mobile Robot AUMR buatan tim peneliti LIPI dab Telkom University Bandung untuk disinfektan virus Corona COVID 19 dengan lampu UVC. Foto.Dok .Tim Riset
Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) buatan tim peneliti LIPI dab Telkom University Bandung untuk disinfektan virus Corona COVID-19 dengan lampu UVC. Foto.Dok.Tim Riset

Robot itu berfungsi membersihkan ruangan dari virus dengan memancarkan sinar dari lampu ultraviolet jenis C atau UVC. Harganya menurut Angga masih berkisar Rp 190 juta. Tim kini tengah mengembangkan robot dengan ukuran lebih ramping agar bisa dipakai di kendaraan umum seperti kereta api dan pesawat udara.
Ventilator Portable Indonesia (Vent-I) punya kesempatan lebih besar untuk diproduksi massal. Alat bantu pernafasan buatan tim peneliti dan akademisi dari ITB, Unpad, dan Masjid Salman itu lisensinya telah dipegang tiga perusahaan dari swasta dan BUMN. Sebelumnya Vent-I telah diproduksi sendiri dengan jumlah 1000 unit dari hasil donasi.
Dok. Foto Tenaga kesehatan tampak sedang membawa produk Vent I di RS Advent Bandung dok.ITB
Dok. Foto Tenaga kesehatan tampak sedang membawa produk Vent-I di RS Advent Bandung dok.ITB

Beragam alat hasil inovasi itu telah lolos uji dan mengantongi izin edar. Pemerintah lewat beberapa kementerian juga menyokong pendanaan riset dan pengembangan hingga penggunaan alat oleh berbagai pihak.(Tri)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Roy Minta Kepala BSSN dan Budi Arie Dicopot Usai Data Ditjen Pajak Jebol

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pakar telematika, Roy Suryo merasa geram...

Teguh Sebut Data Ditjen Pajak yang Dijual Bjorka ada Nama Jokowi

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Konsultan keamanan siber sekaligus pendiri Ethical...

KAI Catat Peningkatan Volume Kendaraan Parkir di Lima Stasiun

PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) melalui KAI Service mencatat adanya peningkatan kendaraan di area parkir stasiun. Setidaknya selama bulan Agustus 2024, peningkatan terjadi di sebanyak lima stasiun yakni Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bandung Selatan, Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Bandung Utara.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru