HOLOPIS.COM, SULTENG – Sejumlah warga di Kabupaten Donggala yang terdampak bencana gempa magnitudo 6.3 beberapa waktu lalu saat ini mulai memberanikan diri kembali ke rumah mereka masing-masing.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, jumlah warga yang telah meninggalkan pengungsian pun masih dilakukan bertahap.

“Warga yang mengungsi berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Berdasarkan data, jumlah pengungsi sejak kemarin sebanyak 2.874 jiwa,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (11/9).

Abdul mengungkapkan, jika dibandingkan dengan data sebelumnya, ada penurunan jumlah pengungsi sebanyak 906 jiwa.

Kendati demikian, angka tersebut masih dinamis, sebab ada warga yang memang kembali ke rumah masing-masing untuk menjaga dan menyelamatkan harta benda selama ditinggal di pengungsian.

“Para warga akan kembali ke pengungsian mandiri apabila hari mulai gelap. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi gempabumi susulan,” ungkapnya.

Sementara hasil asesmen yang dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, kerusakan bangunan yang terdampak gempabumi tidak berubah dari data sebelumnya. Hingga saat ini ada tiga rumah yang mengalami kerusakan ringan.

Adapun kerusakan bangunan rumah tersebut rata-rata ada di bagian dinding dan tiang pasak penyangga. Hal itu terjadi lantaran struktur bangunan kurang kuat sehingga retak dan roboh ketika diguncang gempabumi. Sementara itu, korban jiwa juga belum ada laporan hingga saat ini.

BPBD Kabupaten Donggala hingga kini masih melakukan pendampingan warga pengungsi dan berupaya memberikan dukungan baik logistik maupun peralatan yang dibutuhkan selama berada di pengungsian.