HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra ogah menganggap adanya unsur politis atas pemanggilan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin oleh KPK setelah mengkhianati koalisi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai, sebagai masyarakat Indonesia memiliki kesetaraan di mata hukum sehingga pihaknya harus menghormati hal tersebut.
“Kami menghormati proses hukum yang sedang terjadi di KPK. Kami tak ingin berpolemik kasus ini ada nuansa politis atau tidak,” kata Habiburokhman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (6/9).
Habiburokhman kemudian mendorong agar kasus tersebut bisa dilakukan secara transparan oleh KPK dan menunjukkan hal yang sebenarnya.
“Karena itu agar tidak terjadi syak wasangka, kami mendorong agar proses pemeriksaan perkara ini dilakukan secara transparan,” tegasnya.
Oleh karena itu, pimpinan komisi III DPR itu juga mendorong agar pemeriksaan Cak Imin sebagai saksi itu harus didasarkan bukti yang ada demi menghindari asumsi atau opini yang muncul di masyarakat.
“Siapa mendalilkan apa haruslah didasarkan pada bukti yang ada. Kami yakin kalau KPK mengedepankan transparansi publik tidak akan menuduh macam-macam,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa juru bicara bidang Pemberitaan dan Kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri membenarkan, bahwa tim penyidiknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sekaligus mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Abdul Muhaimin Iskandar alias cak Imin.
“Pemeriksaan sebagai saksi dilakukan pada hari Kamis (7/9),” kata Ali dalam keterangannya hari ini.
Agenda pemeriksaan itu merupakan kelanjutan dari permohonan pihak Muhaimin yang berhalangan hadir dalam agenda yang telah dijadwalkan pada hari Selasa (5/9) kemarin.
“Penjadwalan ulang tersebut sebagaimana penundaan yang dimohonkan sebelumnya oleh saksi,” ujarnya.