HOLOPIS.COM, JAKARTA – Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan salah satu latar belakang mengapa dirinya menerima tawaran dari Surya Paloh untuk diusung menjadi bakal cawapres dari Anies Baswedan.
Dalam deklarasi pasangan capres dan cawapres, Anies-Muhaimin, Ketua Umum PKB itu mengungkapkan bahwa dirinya sempat melakukan pertemuan serius dengan Surya Paloh.
“Alhamdulillah, ketemu Bang Surya. Lama tidak ketemu, kemudian bertemu dalam waktu singkat, ‘Adinda, kita perlu bicara blak-blakan. Saya tahu Anda, Anda tahu saya’,” kata Cak Imin dalam deklarasi di Surabaya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (2/9).
Cak Imin yang pernah tersangkut kasus korupsi di KPK terkait kasus kardus duren mengaku bahwa pertemuan dirinya dengan Surya Paloh adalah jawaban doa dan salat istikharah.
Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh pun meminta jawaban cepat dari Surya Paloh dan mengancam jika jawaban tidak keluar dari mulut Muhaimin Iskandar.
“(Surya Paloh berkata) kalau kamu nggak mau salaman, berarti selamanya kita tidak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya jamin menang dan insya Allah Indonesia akan lebih baik,” ungkap Cak Imin menirukan percakapan Surya Paloh.
Cak Imin dan jajaran PKB kemudian merumuskan jawaban dalam waktu tiga hari kemudian. Namun pada saat itu juga, Cak Imin sudah bersedia dan menjabat tangan Surya Paloh.
“Kalau begitu, ya sudah, salaman untuk Indonesia yang lebih baik,” tukasnya.
Sementara itu, terkait dengan motivasinya mau menjadi cawapres dari Anies Baswedan dengan posisi masih berkoalisi dengan Prabowo.
“Tidak ada niat lain selain memperbaiki, menyempurnakan, untuk meneruskan perjuangan Mbah Bisri, meneruskan perjuangan para aulia, para pendiri NU,” tutupnya.