HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saat ini publik tengah dihebohkan dengan kabar bahwa Anies Baswedan setuju dijodohkan dengan Cak Imin oleh Surya Paloh dalam Pilpres 2024. Di tengah senternya dinamika itu, Anies tiba-tiba sudah sampai di Jombang.
Kedatangan Anies ini adalah dalam rangka bersilaturrahmi dengan ibunda Cak Imin, Ny Hj. Muhassonah Hasbullah di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar. Dalam sowannya itu, Anies ditemani oleh sang istri yakni Fery Farhati.
Dalam kesempatan itu, Anies bermaksud untuk meminta doa restu kepada ibunda Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB untuk berkoalisi merebut kursi Presiden dan Wakil Presiden.
Sebelumnya, mantan politisi Partai NasDem Akbar Faizal menyampaikan kabar bahwa dirinya mendapatkan informasi valid akan ada perubahan formasi dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Informasi itu diungkapkan oleh Akbar Faizal melalui akun Twitter pribadinya, @akbarfaizal68.
“BREAKING NEWS: Koalisi PERUBAHAN telah berubah. Berubah komposisi partai dan bacapres-nya. Kita tunggu pengumumannya. Seru! @AgusYudhoyono @NasDem @aniesbaswedan @cakimiNOW @PKSejahtera @jokowi @nagara_inst,” tulis Akbar Faizal.
Kabar itu pun diamini oleh Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Dimana ia mendapatkan kabar tentang keputusan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu,” kata Teuku Riefky.
Atas sikap Anies dan Surya Paloh bersama NasDem itu, Partai Demokrat sangat kecewa. Sebab, di dalam rapat Tim 8 yang telah dilakukan, semua seharusnya sudah sepakat bahwa Cawapres Anies Baswedan adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Nama Ketua Umum Partai Demokrat, AHY telah disampaikan kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai; dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Teuku Riefky menyebut bahwa Anies dan Surya Paloh adalah penghianat Koalisi Perubahan Untuk Persatuan.
“Peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” pungkasnya.