HOLOPIS.COM, JABAR – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Al-Zaytun ternyata menjadi kedok untuk tumbuh suburnya kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Hal itu menurut Ridwan, terbukti dari pengakuan 31 orang pejabat struktural NII di lingkungan Ponpes Al-Zaytun yang telah mengucapkan kembali setia ke NKRI
“Mereka memberikan testimoni apa adanya dan memang NII masih nyata dalam versi mereka,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (29/8).
Ridwan Kamil kemudian juga mengklaim bahwa sebenarnya masih banyak anggota NII yang berada di Ponpes Al-Zaytun. Dirinya pun mendapat setidaknya sudah ada 15 kader NII yang saat ini telah meminta pertolongan untuk kembali.
Kader Partai Golkar itu pun mengungkapkan bahwa sistem pencarian dana di NII pun terbilang cukup efektif karena mereka sukses mendapatkan dana besar dari para kadernya.
“Polanya adalah pengumpulan dana, makanya jangan kaget kalau Al-Zaytun punya anggaran sampai belasan triliun dan asetnya dimana-mana,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Emil bahkan menuduh bahwa Panji Gumilang kerap memerintah para anggotanya untuk mengumpulkan dana setelah dibaiat menjadi kader NII.
“Panji Gumilang-nya yang memerintahkan meminta dana. Makanya kenapa triliunan, setiap yang dibaiat hartanya diminta habis untuk perjuangan mereka,” klaimnya.
Emil kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk melawan jika menemukan adanya indikasi kelompok-kelompok radikal, seperti NII di tengah masyarakat.
“Pokoknya lawan, semua yang memberikan narasi, tawuran, godaan, mengubah ideologi pancasila menjadi ideologi lain lain, indikasinya mereka mulai mengejek-ngejek pemerintahan, lambang negara, kalau ketemu seperti itu dilawan,” pesannya.