HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jujutsu Kaisen musim kedua telah dikonfirmasi akan kembali tayang dengan arc Shibuya Incident pada tanggal 31 Agustus nanti. Kabar gembira yang disampaikan melalui akun X resmi untuk anime Jujutsu Kaisen ini tentu langsung disambut dengan antusiasme para penggemar anime.
“Yang terakhir tertawa adalah orang atau kutukan, ‘Insiden Shibuya’ dimulai pukul 23:56 tanggal 31/8 (Kamis),” tulis akun X @animejujutsu pada hari Rabu (23/8), seperti dikutip Holopis.com.
◤ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
TVアニメ『#呪術廻戦』
第2期「#渋谷事変」
キービジュアル公開!!
____________◢最後に笑うのは、人かー呪いかー
「渋谷事変」は8/31(木)23:56より
MBS/TBS系列全国28局にて放送開始!!https://t.co/O0c6MjVsz0#呪術2期 #JujutsuKaisen pic.twitter.com/c30j8fElFN— 『呪術廻戦』アニメ公式 (@animejujutsu) August 24, 2023
Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh Mappa, para penggemar sangat menantikan trailer baru untuk musim kedua yang sudah ditayangkan melalui youtube TOHO Animation Kamis malam (24/8).
Dalam trailer tersebut lagu pembuka yang dibawakan oleh band King Gnu berjudul ‘SPECIALZ’ juga menambah antusiasme penggemar untuk segera bisa menyaksikan anime kesayangan mereka.
Dari trailer yang beredar, penggemar anime ini bisa mengenali adanya perbedaan di animasi dan karakter yang berubah secara natural. Sesuai dengan namanya, arc ini akan mengadaptasi manga chapter 79-136 yang memiliki judul yang sama.
Apa yang Diharapkan dari Arc Insiden Shibuya?
Dengan berakhirnya arc singkat “Gojo’s Past”, yang hanya berlangsung enam episode, para penggemar sangat ingin mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Mereka akan dimanjakan dengan “Shibuya Incident Arc” yang menawarkan 18 episode besar, menantikan episode baru setiap minggu selama empat setengah bulan ke depan.
Narasinya akan berpusat pada upaya kutukan untuk menyegel Gojo. Bagaimanapun, ia berdiri sebagai penghalang tangguh bagi ambisi utama Kenjaku alias Suguru Geto Cs.
Sekedar untuk diketahui, meski serial anime Jujutsu Kaisen telah hiatus selama beberapa minggu terakhir, serial ini akan kembali bersamaan dengan One Piece Live Action pada 31 Agustus nanti.