HOLOPIS.COM – TANGERANG – Taman Mangu Indah Basketball Academy (TBA) atau TBA Cup 2023 menyelenggarakan turnamen yang diikuti oleh 8 (delapan) akademi atau klub basket terbaik di wilayah Tangerang dan Jakarta. Mereka antara lain terdiri dari KU – 9 Mixed, KU-11, KU 13 putra dan KU 15 putra.
Klub basket yang terlibat antara lain ; TBA, Immortal, Mountainners, Eagles Academy, Brothers, Exotic, The Bees dan Baliku. Sementara itu, pertandingan berlangsung di lapangan basket RW 06 Taman Mangu Indah yang kebetulan dikelola oleh komunitas olah raga, Dgreenfield.
Terkait dengan hal itu, Ketua Panitia TBA Cup 2023, Joseph Kanugrahan menuturkan, bahwa kompetisi basket ini berlangsung selama 5 (lima) hari pada weekend, yakni pada hari Sabtu dan Minggu (19-20), 26-27 Agustus dan 2 September.
“Kami sengaja membuat jadwal pertandingan di akhir pekan karena waktu libur anak sekolah, sehingga banyak orang yang ingin ikut menonton juga,” kata pria yang karib disapa Kano tersebut dalam keterangannya kepada Holopis.com, Selasa (22/8).
Kano menyampaikan, bahwa kompetisi TBA CUP 2023 menggunakan format satu pool untuk setiap katagori kelompok umur. Satu pool diisi oleh empat tim yang saling bertemu.
“Nanti untuk menentukan juaranya menggunakan sistem poin terbanyak,” jelasnya.
Event pertandingan bola basket tersebut disampaikan Kano mengusung tema yakni “Fun, Sportivity and Friendship”. Kemudian, TBA Cup 2023 memang diadakan bersamaan dengan perayaan ulang tahun akademi basket tersebut.
“Tujuan utamanya bukan untuk bersaing. Tapi sebagai wadah anak-anak untuk belajar basket yang baik lewat kompetisi,” tambah dia.
Kano berujar, kompetisi basket usia dini yang digelar Akademi Basket TBA Dgreenfiel ini mendapatkan dukungan penuh dari unsur pemerintah setempat. Seperti RW 06 Taman Mangu Indah dan Kelurahan Pondok Aren.
“Dukungan warga Taman Mangu terhadap kegiatan warganya sangat baik,” jelas Kano.
Pria yang berprofesi sebagai jurnalis dan memiliki kepedulian terhadap olah raga basket anak usia dini itu mengklaim, bahwa turnamen basket ini merupakan yang pertama diadakan di level lapangan basket tingkat RW yang menjadi percontohan di wilayah Tangsel.
“Lapangan Basket Taman Mangu ini memang legend, karena dijadikan rujukan untuk peningkatan prestasi olah raga anak usia dini,” tuturnya.
Ia lantas mengapresiasi sejumlah pihak yang mendukung kegiatan ini. Sebut saja sejumlah sponsor hingga orang tua murid TBA sendiri. Kano berharap event ini bisa dilanjutkan di kemudian hari sehingga bakat-bakat muda dunia basket di Indonesia bisa menetas dimana-mana.
“Kami harapkan kompetisi ini bisa berjalan kontinu dan berlangsung rutin. Agar anak-anak ini ada wadah untuk saling mengembangkan bakat minatnya,” pungkas Kano.