HOLOPIS.COM, JAKARTA – Budiman Sudjatmiko masih berharap PDIP bisa bersikap dewasa dan tidak melakukan pemecatan terhadap dirinya pasca dukungan yang telah diberikan ke Prabowo Subianto.

Budiman menganggap, ada sanksi yang bakal bisa diterimanya ketimbang sanksi pemecatan oleh PDIP.

“Tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu,” kata Budiman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (20/8).

Budiman pun mengaku tidak bisa membayangkan apabila kemudian Megawati nekat memecatnya sebagai kader PDIP.

“Saya tahu bahwa itu sangat menyedihkan untuk saya. Saya bayangkan saja saya bisa berkaca-kaca,” tukasnya.

“Karena bagi saya PDIP bahkan sejak bernama PDI, itu parpol suka saya dukung sejak kampanye, sejak kelas 6 SD,” sambungnya.

Meskipun begitu, Budiman mau tidak mau harus siap dengan konsekuensi yang telah dipilihnya dengan mendukung Prabowo Subianto.

“Namun jika misalnya yang saya katakan, yang saya lakukan salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih,” ujarnya.

Budiman pun menegaskan, jika nanti dirinya memang harus dipecat dari PDIP, dirinya akan tetap menganut paham Sukarnois.

“Tapi yakinlah yang tercerabut dari saya hanya status administrastif saya sebagai seorang kader nasionalis Sukarnois, tapi saya sendiri tentu tetap ada,” pungkasnya.