HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan kepada para prajurit dan PNS TNI, agar tetap hati-hati dan cermat terhadap penggunaan media sosial.
Hal tersebut disampaikan, sebagai peringatan kepada para prajurit TNI dan keluarganya berkaitan dengan tahun 2023 yang merupakan tahun politik menuju Pemilu 2024, TNI tetap harus netral.
Prajurit TNI dan keluarganya jangan asal memainkan jari di gedget atau gawai masing-masing, sehingga melewati batas-batas netralitas TNI dalam pesta demokrasi tahun 2024.
“Netralitas TNI juga merupakan wujud nyata, bahwa TNI tidak ingin kembali ke politik. TNI secara tegas tidak masuk ranah politik praktis,” tegas Yudo saat apel pagi di Lapangan B3 Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (18/8) seperti dikutip Holopis.com.
Apabila ada prajurit TNI maupun PNS TNI yang terbukti melanggar netralitas termasuk dalam hal komentar atau forward lewat HP, maka tentu ada risiko yang harus ditanggung.
Maka dari itu, Panglima TNI Yudo Margono pun mengingatkan bahwa jarimu adalah nasibmu, sehingga mereka semua bisa memedomani apa yang menjadi arahannya itu.
“Kalian konsentrasi saja dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban TNI, demikian juga keluarga. Keluarga yang akan memilih silakan saja sesuai hati nurani masing-masing,” kata Yudo.
“Tidak usah ikut kelompok sana kelompok sini, yang ujung-ujungnya merugikan kita baik TNI maupun PNS-nya. Sampaikan kepada keluarga bahwa kita (TNI) masih netral,” pungkas Panglima TNI.