HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil ketua umum DPP Partai Gelora Indonesia (Gelombang Rakyat Indonesia), Fahri Hamzah menilai bahwa persatuan dan kerja sama untuk membangun Indonesia harus dilakukan oleh semua pihak dan seluruh stakeholder bangsa Indonesia.
Hal ini disampaikan sebagai seruan kepada seluruh elite dan masyarakat untuk tidak lagi merawat kebencian dan polarisasi antar sesama. Apalagi di era yang cukup memberikan peluang kebebasan untuk bersikap dan berpendapat secara masih seperti saat ini.
“Sekarang di situasi kebebasan ini, kita meng-entertain kebebasan untuk melanggengkan konflik,” kata Fahri Hamzah di Jakarta, Rabu (16/8) seperti dikutip Holopis.com dalam event “Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2024”.
Namun, ia merasa bersyukur polarisasi yang besar dan pernah terjadi di Pilpres 2019 ternyata tidak sampai berlanjut hingga saat ini.
Semua ini terjadi kata Fahri, akibat adanya kebesaran hati dua tokoh sentral nasional untuk melakukan rekonsiliasi dan kerja sama yang baik untuk kepentingan bangsa dan negara. Mereka adalah Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
“Alhamdulillah pak Prabowo dan pak Jokowi bersatu dalam satu kekuatan, kemudian menyatukan elite Indonesia. Hey, ada masalah besar di depan kita, jangan lagi bertengkar. Mari kita songsong masa depan Indonesia dan kesempatan Indonesia menjadi bangsa besar,” ujarnya.
Ia berharap sekali ada kesadaran kolektif semua stakeholder bangsa Indonesia untuk menyontoh kebesaran hati dan semangat nasionalisme kedua tokoh tersebut untuk kepentingan bangsa Indonesia. Rivalitas yang terjadi di 2019 tidak perlu dibawa sampai saat ini untuk sekadar melakukan degradasi kepemimpinan.
“Jadi koalisi pak Prabowo dan pak Jokowi bukan insiden, tapi dia monumen yang harus dirayakan dan dipertahankan,” tegasnya.
“Kalau kita meng-entertain pertengkaran ini terus menerus, secara dangkal orang lain sudah ke mana kita ke mana. Maka saya ingin Jokowinomics adalah Prabowonomics. Karena rekonsiliasi telah terjadi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Fahri yang juga mantan wakil Ketua DPR RI tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada dua partai besar yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar yang telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pilpres 2024.
“Terima kasih kepada teman-teman partai yang sudah menyatakan dukungan kepada Pak Prabowo,” ucapnya.
Begitu juga ia ingin menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Karena bisa jadi merapatnya PAN dan Golkar ke koalisi bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ada peran yang baik dari kepala negara itu.
“Saya ingin mengucapkan terima kepada pak Jokowi juga, secara langsung ataupun tidak langsung menginspirasi kembalinya koalisi besar,” tandasnya.
