HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bila sudah mengkonsumsi obatan kimia atau mengoleskan minyak angin namun tidak cukup untuk mengatasi sakit kepala, anda perlu menggunakan obat alami dari tanaman herbal.
Jenis obat-obatan alami ini diketahui memiliki efek anti-inflamasi sehingga bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, oleh karena itu simak penjelasan berikut ini guna mengetahui apa saja jenis tanaman herbal yang bisa dijadikan obat alami untuk mengatasi sakit kepala. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Halodoc, Rabu (16/8).
Tanaman Herbal yang Dapat Dijadikan Obat Alami Sakit Kepala
1. Ekstrak Kulit Pohon Willow
Perlu diketahui, ekstrak kulit pohon willow digunakan dalam pengembangan obat aspirin. Kandungan sasilin yang dihasilkan di dalamnya dapat meredakan sakit, serta bertindak sebagai pereda nyeri dan demam. Willow digunakan sejak zaman 400 SM dengan cara dikunyah, sebagai efek anti-inflamasi dan pereda demam. Selain itu, obat alami yang satu ini juga dapat digunakan untuk pengobatan osteoporosis, tendonitis, dan nyeri punggung bawah.
2. Butterbur
Lebih dikenal sebagai tanaman untuk mengawetkan mentega saat cuaca panas, butterbur ternyata juga dapat digunakan guna mengatasi sakit kepala, obat bisul, asma, alergi, batuk, demam, dan masalah pencernaan. Adapun bagian dari butterbur yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit kepala yaitu, ekstrak akarnya.
3. Biji Ketumbar
Seperti yang telah diketahui, ketumbar marak digunakan dalam pengobatan untuk atasi berbagai penyakit mulai dari diabetes hingga migrain. Perlu diketahui, pengobatan Ayurveda tradisional asal India menggunakan ketumbar sebagai pereda tekanan sinus serta sakit kepala dengan cara, menuangkan air panas ke biji segar dan menghirup uapnya.
4. Jahe
Telah digunakan dalam pembuatan obat-obatan herbal Cina selama lebih dari 2.000 tahun, jahe merupakan tanaman Asia tropis yang telah dipercaya manfaatnya turun-temurun. Adapun jahe sangat sering digunakan sebagai pengobatan untuk sakit kepala, sakit perut, mual, radang sendi, mengatasi gejala pilek dan flu, serta masalah neurologis.