HOLOPIS.COM, BALI – Gubernur Bali I Wayan Koster sibuk mengurusi tontotan para warga Bali yang berasal dari Malaysia, yakni film Upin dan Ipin.
Kader PDIP pada Senin (16/8) itu bahkan menyebut, film Upin dan Ipin yang kerap menjadi tontonan anak kecil itu sebagai tontonan yang tidak jelas maksud dan tujuannya.
“Jangan lagi nonton itu (upin-ipin), nggak jelas itu apa itu,” kata Wayan Koster dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (16/8).
Wayan Koster pun mengklaim, lebih baik warganya menonton tayangan yang merupakan produk asli dari Pulau Dewata tersebut ketimbang menonton film Upin-Ipin.
“Lebih baik kita bangun produksi yang berangkat pada tradisi dan budaya kita, tanah Bali betul-betul memiliki kekayaan untuk itu,” klaimnya.
Wayan Koster yang pernah tersangkut kasus korupsi wisma atlet itu kemudian menyarankan agar para siswa-siswi di Bali menonton film Jayaprana untuk dijadikan inspirasi menjalani kehidupan yang baik. Menurutnya, hal tersebut menjadi bagian dalam membangun dan memajukan kebudayaan Bali.
“Teknologi modern boleh berkembang, cara kehidupan modern boleh berkembang. Tapi satu hal saya ingatkan, jangan kita meninggalkan budaya Bali,” ujarnya,