HOLOPIS.COM, JAKARTA – 12 unit pesawat nirawak atau drone ANKA yang dibeli Kementerian Pertahanan, siap dioperasikan TNI AU saat pesawat tersebut sudah dikirim ke Indonesia.
Kadispenau, Marsma R Agung Sasongkojati mengatakan TNI AU sudah mengoperasikan drone dengan dua jenis. Yakni tipe tactical yang ada di Pontianak dan tipe MALE yang ada di Natuna.
“Kami sudah biasa mengoperasikan drone tersebut, kalaupun kita akan dibelikan drone lain, saya kira nggak ada masalah,” ujar Agung dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (15/8).
Agung menambahkan, drone yang dioperasikan tersebut memiliki performa seperti pesawat pada umumnya. Para prajurit TNI AU, juga terbiasa menerbangkan drone dengan remote maupun simulasi kokpit.
“Di Indonesia satu-satunya drone yang terbang dengan jalur penerbangan sipil adalah kami. Kenapa? Karena orang nggak tahu itu drone apa, dia terbang seperti pesawat, kita calling seperti pesawat normal, dan terbang. Performa nggak jauh dari pesawat normal,” jelas Agung.
Dalam kesempatan tersebut Agung menegaskan, TNI AU siap mengendalikan drone ANKA. Bahkan, sebelum di Amerika Serikat juga mengerahkan pilot pesawat tempur untuk mengendalikan drone.
“Namun, kami para pilot Angkatan Udara siap. Di Amerika pun untuk pilot drone itu pada fase awal 10 tahun pertama, mereka menggunakan pilot F-16 yang menerbangkan,” kata Agung.
“Kenapa? Karena drone-drone di sana tidak hanya menerbangkan untuk mengintai, tapi juga menembak, menghancurkan sasaran dan itu memerlukan orang-orang yang dilatih khusus,” sambungnya.
Sebagai informasi, Kementerian Pertahanan RI (Kemhan) telah menyetujui pembelian 12 unit drone tempur dari produsen pesawat asal Turkiye, Turkish Aerospace, dengan nilai kontrak mencapai 300 juta dolar atau senilai Rp 4,5 triliun.
Keputusan ini disebut sebagai bagian dari upaya Kemhan untuk memodernisasi militer, khususnya alutsista.
Pengadaan ini juga merupakan bagian dari komitmen Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat sistem pertahanan, terutama dengan meningkatkan jumlah dan kualitas ala