HOLOPIS.COM, JAKARTA – Banyak orang tua yang selama ini melakukan tradisi menjilat mata bayi. Tradisi itu dilakukan karena mereka percaya ludah mempunyai banyak khasiat bagi mata bayi.

Adapun beberapa khasiat tersebut diantaranya yakni dapat mengatasi lengket pada mata bayi yang baru lahir, serta dapat melentikkan bulu mata. Bahkan sebagian orang percaya, menjilat area luka pada tubuh bayi dapat memercepat proses penyembuhan.

Namun, apakah hal itu efektif dan aman untuk dilakukan?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, seorang dokter yang sekaligus influencer, dr Nadia Alaydrus menjelaskan fakta terkait hal tersebut.

Nadia menjelaskan, bahwa ludah merupakan cairan dari mulut yang mengandung air, elektrolit, mukus, sel darah putih, enzim agen mikrobial, sel epitel dan sedikit growth factor.

Fungsi utama dari ludah sendiri adalah untuk membantu proses pencernaan makanan, membantu proses menelan dan memastikan area rongga mulut tetap basah dan bersih.

Terlepas dari waktu pagi, siang, malam atau bangun tidur, lanjut Nadia, ludah yang dikeluarkan dari mulut mengandung bakteri, virus, sisa makanan dan lain-lain. Dengan kandungan tersebut, sangat berbahaya bagi mata bayi yang sejatinya merupakan organ vital manusia.

“Terus mau tuh dengan kandungan itu ditempelin ke mata bayi? Sedangkan mata itu adalah organ manusia yang rentan terkena trauma dan infeksi,” kata Nadia dalam unggahan video di akun Instagramnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (11/8).

“Karena itulah mata dilindungi oleh tulang ditutup dengan kelopak mata, dilapisi air mata dan juga ada bulu mata, ya untuk memberikan perlindungan yang berlapis dari trauma dan juga infeksi,” sambungnya.

Nadia pun menegaskan, bahwa menjilat ludah bayi sangat tidak disarankan untuk dilakukan orang tua. Sebab menurutnya, kandungan bakteri serta virus yang ada pada ludah justru akan meningkatkan risiko pada mata bayi.

“Jawabannya adalah enggak Justru itu bisa meningkatkan risiko infeksi,” tegas Nadia.

Nah bagi Sobat Holopis yang masih menemukan adanya orang tua yang melakukan tradisi ini, ada baiknya untuk mengingatkan ya.