HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap tiga nama menteri yang selama ini rajin meminta uang atau anggaran dari instansinya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal itu disampaikan Ani, sapaan Sri Mulyani, di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bendahara negara itu menuturkan, bahwa dua menteri diantaranya yakni Mendikbud Ristek, Nadiem Makariem dan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas. Keduanya disebut Ani rajin meminta dana anggaran pendidikan naik.
“Selain LPDP, Pak Nadiem dan Pak Menteri Agama, suka minta untuk dana pendidikan naik terus, Bapak (Jokowi). Jadi tidak hanya LPDP yang naik, tapi Pak Nadiem dan Pak Menag adalah dua orang yang mendapatkan benefit,” kata Ani dalam sambutannya di LPDP Fest 2023 di Jakarta Selatan, Kamis (3/8) yang dikutip Holopis.com.
Selain Nadiem dan Yaqut, Sri Mulyani juga turut menyebut nama Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya, Menkes Budi sangat agresif dalam meminta tenaga dokter spesialis hingga menyentuh 1.000 orang setiap tahunnya.
“Mestinya Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) di sini, beliau juga agresif. Minta 1.000 dokter spesialis setiap tahun. LPDP memberikan beasiswa kepada dokter-dokter spesialis dengan prioritas 1.000 per tahun, sekarang yang baru masuk 600 orang. Jadi, uangnya ada, orangnya tidak ada. Agak sombong sedikit menterinya,” ucapnya.
Namun menurut Ani, permintaan dari ketiga menteri tersebut tidak ada salahnya, mengingat dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 telah diamanatkan, bahwa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dialokasikan sebanyak 20% untuk pendidikan.
Sri Mulyani mengatakan, bahwa saat ini anggaran untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pun telah meningkat pesat sejak hadir pertama kali di tahun 2010 lalu. Kini, anggaran yang ada telah mencapai Rp 139 triliun.
“Untuk Indonesia, sejak 2010 masalahnya bukan lagi alokasi anggaran tetapi lebih daripada tantangan menggunakan anggaran secara tepat guna dan menyiapkan anak-anak agar menyiapkan diri jadi solusi tantangan jaman,” tukasnya.