HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak terima tudingan dari Presiden Jokowi yang menyatakan Pemprov DKI di jamannya tidak menyelesaikan proyek Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur.
Pria yang tersangkut kasus korupsi Formula E itu pun menantang untuk dilakukan audit untuk melihat hasi kerjanya di proyek yang baru diresmikan setelah sekian tahun lamanya.
“Silahkan saja melakukan assesment, diaudit nanti bisa kelihatan, bulan apa mengerjakan apa selama 8 tahun, 9 tahun atau 10 tahun terakhir,” kata Anies Baswedan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (1/8).
Anies pun menyatakan, dirinya pasti memiliki andil meskipun pada saat dirinya memimpin tidak bisa sampai pada tahap penyelesaian pembebasan lahan.
“Semua yang sifatnya pembangunan itu pasti memerlukan waktu. Ada proses dibalik seremoni, dan di dalam proses itu biarkan nanti yang memiliki fakta yang nanti melihat,” kilahnya.
“Di setiap fase kepemimpinan ada porsi pekerjaan yang diselesaikan, di setiap fase,” sambungnya.
Anies menilai pembangunan proyek Sodetan Ciliwung bukan sesuatu yang baru. Meski begitu, dia tetap bersyukur proyek tersebut kini telah selesai.
“Ini bukan sesuatu yang baru, itu sudah dikerjakan lintas waktu, bagi saya bersyukur alhamdulillah ini sudah selesai,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyalahkan kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terdahulu dalam menyelesaikan proyek sodetan Kali Ciliwung.
Dimana hal yang tidak diselesaikan, tepatnya di masa pemerintahan Anies Basweedan itu adalah permasalahan pembebasan lahan warga sekitar.
“Pembebasan lahan. Karena memang pekerjaan ini sangat tergantung dengan pembebasan lahan,” kata Jokowi, Senin (31/7).
Akibat Pemprov DKI tidak tuntas menyelesaikan pembebasan lahan tersebut, Jokowi mengkambing hitamkan proyek tersebut baru bisa diselesaikan pada saat ini.
“Sehingga saat itu kegiatan pengeboran berhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI. Sekarang rampung dan juga selesai,” ujarnya.