HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam rangka memperkuat kredibilitas anggaran melalui audit eksternal, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pengembangan buku sebagai panduan terkait kontribusi lembaga pemeriksa atau SAI bersama International Budget Partnership (IBP) dan Division for Public Institutions and Digital Government of the United Nations Department for Economic and Social Affairs (DPIDG/UNDESA).
Terdapat enam faktor yang dianggap penting dalam kontribusi memperkuat kredibilitas anggaran berdasarkan pengalaman di Indonesia.
“SAI harus memanfaatkan dampak audit mereka dengan memantau dan mendorong tindak lanjut oleh entitas yang diaudit” ucap Ketua BPK, Isma Yatun (26/07) sebagaimana dikutip Holopis.com.
Selanjutnya, SAI juga diharapkan memiliki mandat yang jelas dalam pemeriksaan keuangan negara, termasuk kredibilitas dalam pengelolaan keuangan publik (atau PFM).
Selain Melakukan Pemaparan kepada SAI, buku panduan nantinya dapat menginformasikan analisis kredibilitas anggaran sekaligus mengilustrasikan pekerjaan audit.
“penting untuk memiliki kerangka data dan akuntabilitas yang tepat” lanjutnya.
Sehingga, dalam pelaksanaan sebagai langkah untuk memenuhi mandat, hal tersebut juga bisa mengembangkan strategi dan rencana audit untuk mengatasi kelangkaan sumber daya yang mencapai cakupan audit yang luas.
“SAI harus berkontribusi pada pencapaian SDGs” tutupnya.