HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi dari Usaha Mikro dan Kecil (UMK) pada semester I-2023 mencapai Rp138,8 triliun. Nilai investasi tersebut didapat dari proyek UMK yang berjumlah satu juta lebih, atau tepatnya 1.679.023 proyek.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memaparkan, bahwa nilai investasi usaha mikro tercatat sebesar Rp 74,3 triliun. Sedangkan nilai investasi usaha kecil yakni Rp 64,5 triliun.
Adapun lima besar proyek UMK berdasarkan sektor per semester I-2023 adalah perdagangan dan reparasi yang sebesar Rp50,4 triliun. Kemudian jasa lainnya Rp27 triliun, kontruksi Rp15,2 triliun, hotel dan restoran Rp13,4 triliun, serta tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp6,9 triliun
Bahlil mengatakan, pihaknya memang mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatur arus investasi hingga ke level UMK. Sebab menurut Jokowi, semua jenis usaha, termasuk UMK memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja.
“Karena itu, tidak boleh ada perlakuan yang berbeda dengan pengusaha besar,” kata Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (21/7) yang dikutip Holopis.com.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM yang dipaparkan Bahlil, total proyek UMK selama semester I-2023 mencapai 1.679.023 proyek. Angka ini terbagi dalam 1.453.318 proyek usaha mikro dan 225.705 proyek usaha kecil.
Bahlil pun meyakini, dengan besaran proyek tersebut akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya mereka yang berpendidikan di bawah SMA.
“UMK dari total proyek 1,6 juta proyek ini usaha mikronya 86,56 persen usaha kecil 13,44 persen. Jadi mereka ini paten juga dan pasti menciptakan lapangan pekerjaan dengan tingkat pendidikan di bawah SMA (sekolah menengah atas),” pungkas Bahlil.