HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia memberikan respon sinis atas pernyataan kadernya Bambang Soesatyo perihal komposisi kabinet Prabowo Subianto.

Menteri ESDM itu memperingatkan agar Bambang Soesatyo tidak banyak berkomentar perihal kabinet yang menjadi kewenangan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Untuk penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden terpilih. Jadi kalau kita ini jangan bertindak atau berkomentar melampaui batas kewenangan,” kata Bahlil dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (12/9).

“Serahkan semuanya kepada Pak Presiden terpilih, Pak Prabowo,” tegasnya.

Kendati demikian, Bahlil tidak membantah pernyataan Bambang Soesatyo yang menyebut jumlah kabinet Prabowo bisa mencapai 44 pos.

Bahlil menilai penambahan jumlah itu tidak masalah lantaran pemerintah selanjutnya hendak melakukan percepatan pembangunan.

“Ya nggak papa kalau dianggap kebutuhan kan. Kan mau melakukan percepatan. Nggak ada masalah kok. Tinggal tupoksinya aja. Dan saya pikir itu masing-masing pemimpin kan punya style yang berbeda,” tukasnya.

Bahlil bahkan optimis jika pemerintah Prabowo mendatang akan menyelenggarakan pemerintahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Mau berapa jumlahnya, kita lihat aja. Dan saya yakinkan bahwa pasti Pak Prabowo akan mempertimbangkan secara matang dan akan sesuai peraturan perundang-undangan,” tukasnya.

Ditanya apakah dirinya telah diajak berkomunikasi mengenai jatah menteri utusan parpolnya, Bahlil enggan bicara banyak. Dia meminta berbagai pihak agar menunggu waktu yang tepat untuk pengumuman menteri.

“Ya ada deh. Ya saya memang pernah berdiskusi dalam berbagai topik ya. Dan saya pikir tunggu tanggal mainnya aja,” kilahnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengklaim dirinya mempunyai informasi mengenai formasi kabinet yang sudah dibentuk oleh Prabowo Subianto.

Hal itu bermula saat pembukaan kegiatan olahraga pada Selasa (10/9), Bamsoet menyapa para tamu undangan yang hadir. Mulanya Bamsoet menyapa kehadiran Nusron Wahid dengan sebutan calon menteri.

“Sekali lagi, tepuk tangan kepada Pak Nusron, calon Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Beliau hendaknya Menteri Perhubungan,” ucap Bamsoet dalam sambutannya.

Tak hanya Nusron Wahid, Bamsoet kemudian juga menyapa Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga sembari menyinggung isu soal jumlah jatah kursi partainya.

“Yang saya hormati Pak Viva Yoga. Ini juga santer disebut-sebut calon menteri. Karena pembicaraan banyak di warung kopi, PAN dapat kursi 5 menteri. Salah satunya adalah Mas Viva Yoga,” ucapnya kalem.

Kader Partai Golkar itu kemudian menyebut bahwa jumlah pos di kabinet Prabowo-Gibran sudah disepakati berjumlah 44 Kementeruan dan lembaga.

Sembari berkelakar, Bamsoet mewanti-wanti para legislator yang nantinya mendapat kesempatan menjadi menteri bisa saja kena kritikan dari DPR yang merupakan mantan kolega kerjanya.

“Karena nanti jumlah bertambah dari 34 menjadi 44, ya. Ya mudah-mudahan kawan kita yang hari ini di DPR berkesempatan untuk menjadi eksekutif sehingga bisa merasakan dimaki-maki kolega sendiri,” tukasnya.