HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mendapatkan obat-obatan sederhana seperti paracetamol, obat maag, dan lain sebagainya tidak sulit didapatkan di pasaran Indonesia. Mulai dari warung, sampai apotek selalu menyediakan obatan ini dan tidak sulit dibeli.
Tidak jarang pula orang Indonesia suka mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter. Hal ini ternyata sangat berbahaya menurut dokter.
Dr. Handrawan Nadesul mengatakan, obat-obatan sederhana paracetamol dan aspirin bisa merusak ginjal jika terlalu sering dikonsumsi.
“Obat-obatan juga bisa merusak ginjal. Obat-obat sederhana seperti aspirin, obat flu, Kalau terlalu sering, struktur ginjalnya rusak,” jelas Dokter Handrawan dalam video yang diunggah akun Instagram @rr_andi_m_iqbal pada tanggal 10 Juni lalu, dikutip Holopis.com.
Ia pun menyayangkan masyarakat Indonesia yang sangat mudah minum obat. Padahal kalau dibandingkan di negara-negara lain, terlalu sering mengonsumsi obat-obatan untuk setiap penyakit kecil sangat tidak dianjurkan.
“Itu yang masyarakat kita, saya amati gampang sekali minum obat. Kalau di luar, singapura atau amerika, tidak gampang minum obat. Dokter juga tidak mudah meresepkan obat,” lanjutnya.
Sementara itu di Indonesia, Dokter Handrawan menilai masyarakat menjadi seleb medikasi dan suka mendiagnosa sendiri tanpa berobat kepada yang professional dan ahli di bidangnya. Apalagi obat sangat mudah ditemukan di warung hingga apotek.
“Jadi cenderung masyarakat kita seleb medikasi. Jadi swamedikasi yang membahayakan dirinya tanpa dia sadari, karena tidak tahu,” lanjutnya.
Ia menekankan obat-obatan seperti antibiotik, obat maag, hingga obat sakit kepala adalah obat-obatan yang harus dikonsumsi sesuai dengan resep dari dokter.
“Antibiotik, obat maag, obat sakit kepala, obat kolesterol, itu harus atas indikasi dokter, dokter yang tahu kamu perlu. Tapi karena mengobati sendiri, tidak perlu pun tetap diminum. Diminum untuk waktu yang lama itu berbahaya,” pungkasnya.
Sobat Holopis, jangan suka sembarang minum obat tanpa resep dokter ya!